Warga Iran Beri Penghormatan Terakhir untuk Qasem Soleimani
Font: Ukuran: - +
Ribuan warga sambut jenazah Mayor Jenderal Qasem Soleimani. (Alireza Mohammadi/ISNA via AP)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Warga Iran berkumpul di Kerman untuk menghadiri pemakaman perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, yang menjadi prosesi terakhir, Selasa (7/1). Jenderal top Iran itu tewas dalam serangan Amerika Serikat di Irak.
Para pelayat tak hanya datang dari tempat kelahiran Soleimani itu, tetapi juga dari kota-kota lain di Teheran, seperti Qom, Mashhad, dan Ahvaz.
Dua peti mati dibungkus bendera Iran dipajang di Azadi Square. Satu peti itu berisi asisten Soleimani, Brigadir Jenderal Hossein Pourjafari.
"Kami di sini, hari ini untuk memberikan penghormatan kepada komandan besar pertahanan suci," kata salah seorang pelayat yang datang dari kota selatan Shiraz untuk menghadiri pemakaman.
"Haj Qasem tidak hanya dicintai di Kerman, atau Iran, tetapi juga seluruh dunia," kata Hemmat Dehghan kepada AFP.
"Keamanan seluruh dunia, Muslim, Syiah, Irak, Suriah, Afghanistan, dan terutama Iran, semuanya berutang kepadanya," kata veteran perang berusia 56 tahun itu.
Soleimani terbunuh di luar bandara Baghdad pada Jumat (3/1) dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Iran mengutuk keras serangan tersebut dan bersumpah akan membalas kematian Soleimani dengan "balasan yang seberat-beratnya."
Pembunuhan pria berusia 62 tahun itu juga meningkatkan kekhawatiran internasional akan perang baru di Timur Tengah yang kaya minyak
Parlemen Irak menuntut pemerintah mengusir 5.200 tentara AS yang ditempatkan di negara itu, sebagai respons serangan drone yang juga menewaskan tokoh militer Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah memperingatkan Iran untuk menghindari "kekerasan dan provokasi lebih lanjut" setelah aliansi mengadakan pertemuan untuk membahas ketegangan.
Uni Eropa juga menyerukan Iran dan Irak untuk menjaga ketenangan. Arab Saudi, sekutu AS yang dianggap rentan terhadap serangan balasan Iran, mendesak semua pihak menahan diri. (Im/CNNIndonesia)