Beranda / Berita / Dunia / Iran: Kami hanya Ingin Menjual Minyak Kami Sebelum Pembahasan Nuklir

Iran: Kami hanya Ingin Menjual Minyak Kami Sebelum Pembahasan Nuklir

Jum`at, 28 Juni 2019 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi minyak Iran. [Foto: Sindonews]

DIALEKSIS.COM | Wina - Permintaan utama Iran dalam pembicaraan di Wina terkait perjanjian nuklir adalah dapat menjual minyaknya pada tingkat yang sama sebelum Washington menarik diri dari perjanjian itu setahun yang lalu, kata seorang pejabat Iran, Kamis (27/6/2019).

Iran mengancam untuk membahas jumlah maksimum uranium diperkaya yang diizinkan berdasarkan kesepakatan sebagai pembalasan karena AS memberikan sanksi ekonomi yang diberlakukan tahun lalu.

Para pejabat senior dari Iran dan partai-partai tersisa dari kesepakatan akan bertemu di Wina pada hari Jumat dengan tujuan untuk menyelamatkan perjanjian. 

Tetapi dengan kekuatan Eropa yang terbatas dalam kemampuan mereka untuk melindungi ekonomi Iran dari sanksi AS, tidak jelas apa yang dapat mereka lakukan untuk memberikan ekonomi besar yang diinginkan Teheran.

"Apa permintaan kami? Permintaan kami adalah untuk dapat menjual minyak kami dan mendapatkan uang kembali. Dan ini sebenarnya adalah keuntungan minimal dari kesepakatan itu, "kata pejabat itu kepada wartawan tanpa menyebut nama.

"Kami tidak meminta orang Eropa untuk berinvestasi di Iran ... Kami hanya ingin menjual minyak kami."

"Orang Eropa harus membeli minyak dari kami atau memberikan uang (harga) kepada kami," kata pejabat itu.

"Instex adalah perusahaan kelambu. Seharusnya jaring akun antara importir dan eksportir. Dan satu-satunya ekspor Iran ke Eropa adalah minyak. Jadi jika mereka tidak membeli minyak dari kami, tidak ada uang yang terjaring antara impor dan ekspor. "

Sampai permintaannya dipenuhi, Iran akan melanjutkan jalurnya saat ini dan melewati batas kesepakatan satu per satu, dimulai dengan tingkat pengayaan uranium, katanya, menambahkan bahwa langkah-langkah itu juga dapat dibatalkan dengan cepat, seperti dengan downblending uranium yang diperkaya dengan uranium alami untuk mengurangi persediaannya. (red/reuters)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda