Beranda / Berita / Dunia / Bill Gates Ramal Kapan Pandemi Corona Berakhir

Bill Gates Ramal Kapan Pandemi Corona Berakhir

Minggu, 09 Agustus 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Miliarder dunia sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates. [Foto: reuters.com]


DIALEKSIS.COM | AS - Kapan pandemi Corona berakhir adalah pertanyaan yang kerap diajukan banyak pihak karena ingin situasi segera normal. Bill Gates yang tak henti bicara soal pandemi ini mengutarakan ramalan terbarunya sesuai perkembangan terkini.

Pendiri Microsoft yang mendanai pengembangan beberapa vaksin Corona ini merasa optimis bahwa dengan perkembangan terbaru, baik inovasi perawatan maupun vaksin, pandemi Corona akan berakhir. Tapi masih dibutuhkan waktu sedikitnya setahun lagi.

"Inovasi untuk meningkatkan diagnosa, terapi baru, dalam pengembangan vaksin, sebenarnya cukup impresif. Dan itu membuat saya merasa, buat negara-negara kaya, kita seharusnya bisa mengakhiri hal ini pada akhir 2021 dan bagi dunia pada akhir 2022," cetus Gates.

Ya, menurutnya negara kaya akan terlebih dahulu dapat mengendalikan pandemi Corona, baru disusul negara-negara berkembang atau miskin. Di sisi lain, dia mengaku cemas bahwa di negara seperti Rusia dan China, tekanan untuk punya vaksin sedemikian tinggi sehingga regulator mungkin mengizinkan pemberian vaksin sebelum terbukti benar kemanjuran dan keamanannya.

Namun untungnya menurut dia, otoritas di AS tidak menempuh jalan pintas. "Kita mungkin butuh tiga atau empat bulan, apapun keadaannya, untuk data fase 3, hanya untuk melihat apa efek sampingnya," cetus Bill Gates.

"FDA (The Food and Drug Administration), setidaknya sampai saat ini, teguh untuk mensyaratkan akan bukti-bukti kemanjuran (vaksin Corona)," lanjut Gates yang dikutip detikINET dari Business Insider.

Pada kesempatan sebelumnya, Bill Gates menekankan vaksin Corona harus tersedia bagi negara-negara dan orang yang paling membutuhkan. Jika dibiarkan bergantung pada kekuatan pasar, maka pandemi Corona menurutnya akan berlangsung semakin lama.

"Jika kita membiarkan obat dan vaksinnya jatuh ke penawar tertinggi, ketimbang orang dan tempat yang paling memerlukannya, kita akan mengalami pandemi Corona mematikan ini lebih lama," katanya dalam rekaman video di event yang diselenggarakan International AIDS Society (Detik.com).

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda