Bangsawan Saudi Tentang Pangeran MBS
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | London - Di tengah gejolak internasional atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, beberapa anggota keluarga penguasa Arab Saudi mulai menentang Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Mereka berupaya untuk mencegah sang putra mahkota menjadi raja.
Seperti dikutip Reuters, Senin (19/11), tiga sumber yang dekat dengan istana kerajaan mengatakan, puluhan pangeran dan sepupu dari cabang-cabang kuat dari keluarga Al Saud ingin melihat perubahan dalam garis suksesi.
Tetapi mereka tidak akan bertindak saat Raja Salman, ayah pangeran mahkota yang berusia 82 tahun, masih hidup. Mereka mengakui bahwa raja tidak mungkin berbalik melawan putra kesayangannya, yang dikenal di Barat sebagai MBS.
Sebaliknya, mereka mendiskusikan kemungkinan dengan anggota keluarga lain bahwa setelah kematian raja, yakni Pangeran Ahmed bin Abdulaziz. Pria berusia 76 tahun itu adalah seorang adik lelaki yang lebih muda dari Raja Salman dan paman putra mahkota, untuk dapat mengambil tahta Saudi.
Salah satu sumber Saudi mengatakan, Pangeran Ahmed, satu-satunya saudara laki-laki Raja Salman yang masih hidup, akan mendapat dukungan dari anggota keluarga, aparat keamanan dan beberapa kekuatan Barat.
Pangeran Ahmed kembali ke Riyadh pada bulan Oktober setelah beberapa bulan di luar negeri. Selama perjalanan, ia muncul untuk mengkritik kepemimpinan Saudi sementara menanggapi pengunjuk rasa di luar kediaman London meneriakkan jatuhnya dinasti Al Saud.
Pangeran Ahmed adalah salah satu dari hanya tiga orang di Dewan Allegiance, yang terdiri dari anggota senior keluarga yang berkuasa, yang menentang MBS menjadi putra mahkota pada 2017. (BeritaSatu)