Assad Kembalikan Penghargaan yang Diterima dari Perancis
Font: Ukuran: - +
Presiden Bashar Assad dan Jacques Chriac (foto BBCNews)
DIALEKSIS.COM, Damaskus – Pemerintah Suriah mengembalikan penghargaan Legiun Kehormatan yang diberikan Perancis kepada Presiden Bashar al-Assad. Pengembalian itu melalui Kedutaan Besar Romania di Damaskus, Jumat (20/4/2018).
Penghargaan tersebut diberikan mantan Presiden Jacques Chriac kepada Assad pada 2001. Saat itu, Assad baru saja menggantikan sang ayah, Hafez al-Assad. Penghargaan prestisus Legiun Kehormatan yang awalnya diberikan pertama kali oleh Napoleon Bonaparte.
Pemerintah Suriah mengembalikan karena Perancis telah melakukan "aksi agresi tiga pihak" yang terjadi pada Jumat pekan lalu (13/4/2018).
"Tidak ada kehormatan bagi Assad memajang penghargaan dari negara yang menjadi budak sekaligus pengikut Amerika Serikat (AS) yang mendukung terorisme,' sindir Kemenlu Suriah.
Keputusan Suriah mengembalikan penghargaan terjadi setelah Perancis mengumumkan bakal mencabut gelar Legiun Kehormatan itu pada Selasa (17/4/2018).
Tiga negara; AS, Perancis, dan Inggris melakukan serangan udara ke Suriah dengan menargetkan tiga tempat yang diduga menjadi penyimpanan senjata kimia.
Dalam laporan pasukan penyelamat, senjata kimia jenis gas beracun klorin digunakan rezim Assad untuk menyerang pasukan pemberontak di Douma, Ghouta Timur (7/4/2018). Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 40 orang warga sipil tewas, dan 11 lainnya mengeluh mengalami masalah di pernapasannya. (sumber: BBC/Islamopos)