AS akan Keluarkan Lebih Banyak Kebijakan Terkait Perubahan Iklim
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi perubahan iklim. [Foto: Shutterstock/tss]
DIALEKSIS.COM | Washington - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden minggu depan akan merilis lebih banyak kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim dan mendesak China untuk memperkuat salah satu targetnya pada emisi gas rumah kaca, kata penasihatnya, Sabtu (23/1/2021).
Gina McCarthy, penasihat iklim nasional Gedung Putih, tidak mengatakan kebijakan apa yang akan dikeluarkan.
"Kami telah mengirimkan sinyal tentang hal-hal yang tidak kami sukai yang akan kami ulang kembali, tetapi minggu ini Anda akan melihat kami bergerak maju dengan melihat sepertia apa visi masa depan," kata McCarthy pada pertemuan Konferensi Walikota AS yang dilakukan secara virtual.
John Kerry, utusan khusus iklim Joe Biden, mengatakan janji baru-baru ini oleh China, penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, "tidak cukup baik". Pada bulan September, Presiden China Xi Xingping menetapkan tujuan agar negaranya menjadi karbon netral pada tahun 2060, 10 tahun setelah kerangka waktu 2050 yang disukai oleh sebagian besar negara, sementara juga menjanjikan tujuan jangka pendek yang lebih ambisius untuk emisi.
Sebagai menteri luar negeri di bawah mantan Presiden Barack Obama pada 2015, Kerry membantu membawa China ke meja perundingan pada konferensi iklim PBB di Paris. Sekarang, pemerintahan Biden mulai menerapkan tekanan diplomatik pada negara-negara untuk bekerja lebih keras di bidang iklim, kata Kerry.
Mengatasi perubahan iklim tidak berarti mengurangi gaya hidup, seperti mengurangi mengemudi atau tidak bisa makan daging, katanya. Pemerintahan Biden, walikota dan pemimpin lokal lainnya harus meyakinkan orang Amerika bahwa mengekang perubahan iklim "bisa menjadi transformasi ekonomi terbesar dalam sejarah global," kata Kerry. (Reuters)