Menteri Agama Minta Rektor Pastikan Perguruan Tinggi Islam Bebas Terorisme
Font: Ukuran: - +
Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: TEMPO/Dhemas Reviyanto)
DIALEKSIS.COM | Jakarta- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin penangkapan terduga teroris di Universitas Riau (UNRI) mencoreng eksistensi kampus sebagai mengemban tridarma perguruan tinggi. Selaku pembina Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Lukman meminta para rektor memastikan kampusnya tidak menjadi ruang persemaian radikalisme dan terorisme.
"Saya minta setiap rektor dan ketua PTKI benar-benar turun ke bawah untuk menjaga dan memastikan bahwa setiap sudut wilayah civitas akademika terbebas dan bersih dari anasir terorisme," kata Lukman dalam keterangannya, Minggu (3/5/2018).
Lukman mengatakan kebebasan akademik kampus harus tetap dan terus terjaga. Namun, kampus juga tidak boleh dikotori oleh tindakan terorisme.
"Kebebasan kampus sama sekali bukan bermakna bebas lakukan upaya terorisme," ujarnya.
Seperti diketahui, tiga orang yang ditangkap di UNRI berinisial MNZ (33), RB (34) dan OS (32). Mereka diamankan di dalam kampus UNRI berikut empat bom rakitan.
MNZ disebut punya kemampuan merakit bom triacetone triperoxide (TATP). Tidak hanya itu, MNZ juga membagikan cara perakitan bom itu di media sosial.
"(Keterlibatan MNZ) Memiliki kemampuan membuat bom TATP, menshare cara pembuatan bom di link group Telegram," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal sat dihubungi, Minggu (3/5)
(detik.com)