Inilah Pastor Sangat Dikagumi di AS Hilarion Heagy Memutuskan Masuk Islam
Font: Ukuran: - +
Pastor Hilarion Heagy
DIALEKSIS.COM | Amerika - Kabar mengejutkan datang dari Pastor Hilarion Heagy, seorang pendeta Katolik Kristen Timur yang terkemuka di California.
Dia dikenal sebagai seorang pemuka agama yang aktif memberikan pengajian dan ceramah di gereja-gereja setempat. Baru-baru ini Pastor Hilarion Heagy mengumumkan bahwa dirinya telah masuk Islam.
Pengumuman ini membuat gempar seluruh Negeri Paman Sam, terutama di kalangan umat Kristen.
Heagy, yang kini berganti nama menjadi Said Abdul Latif, mengatakan bahwa kecenderungannya terhadap Islam sudah terjadi sejak 20 tahun lalu, namun baru-baru ini dia memutuskan untuk memeluk agama tersebut.
Menurut Said Abdul Latif, perjalanan spiritualnya telah membawanya untuk mempelajari lebih dalam tentang Islam dan akhirnya menemukan kebahagiaan yang selama ini dia cari.
"Saya merasa bahwa Islam memberikan saya kedamaian dan kebahagiaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," ujarnya.
Said Abdul Latif juga menyampaikan rasa syukurnya kepada umat Muslim yang telah membantunya selama proses perjalanan spiritualnya. Ia berharap bahwa keputusannya untuk memeluk Islam dapat membawa manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Sementara itu, beberapa tokoh agama Kristen setempat menyatakan keprihatinan mereka atas keputusan Pastor Hilarion Heagy.
Keputusan Pastor Hilarion Heagy untuk memeluk Islam tentu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Namun, pada akhirnya, keputusan tersebut merupakan hak pribadi yang harus dihormati dan dihargai.
“Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan di depan umum, dan seorang Muslim secara pribadi,” tutur dia.
Sesuai outlet berita Ummid, Pastor Hilarion Heagy mengatakan perpindahannya ke agama Islam seperti "mudik" dan sebenarnya adalah "kembali ke Islam." Heagy menulis di posting blognya,
“Ini benar-benar seperti 'pulang ke rumah.' Iman primordial saya. Karena Al-Quran menyatakan bahwa kita menyembah Allah saja dan tunduk kepadanya bahkan sebelum kita lahir.”
Lebih lanjut membenarkan pendiriannya, Hilarion Heagy mengutip dari Al-Quran, “Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari keturunan anak Adam keturunan mereka dan menyuruh mereka bersaksi tentang diri mereka sendiri.
Allah bertanya, 'Bukankah Aku Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Ya, Engkau! Kami bersaksi.' Dia memperingatkan, 'Sekarang Kamu tidak punya hak untuk mengatakan pada Hari Penghakiman, 'Kami tidak mengetahui hal ini.'' (Qur'an Surat 7:172)."
Pastor Heagy, yang sangat dihormati di antara para pengikutnya karena baik hati, suci, dan sangat sabar, sebelumnya adalah seorang Pendeta Ortodoks Rusia.
Sekitar tahun 2003, Heagy beralih ke Gereja Ortodoks Antiokhia, yang dia tinggalkan pada tahun 2017 untuk bergabung dengan Gereja Katolik Timur.
Dia kemudian lulus dari Biara Kebangkitan Suci St Nazianz dan menjadi biarawan pendeta Katolik Bizantium. Sejak itu dia menjadi seorang Muslim.
Menurut outlet berita Ummid, Heagy menambahkan, “Inilah alasan mengapa orang yang masuk Islam tidak berbicara tentang 'konversi' tetapi tentang 'kembali' ke Islam, yang merupakan proses panjang untuk kembali.”
Heagy mengatakan sejak dia mengumumkan berita masuk Islam, dia telah menerima pesan tulus dari umat Islam.
“Kehangatan dan keramahtamahan yang saya saksikan dan terima dari komunitas Muslim sangat fenomenal. Belum pernah saya mengalami keramahan seperti itu. Masa depan, bagi saya, tidak pasti. Lompatan ke dalam kegelapan selalu dilakukan dengan beberapa kecemasan," tutur dia.