Waspadai Gas Beracun, Warga Ranto Peureulak Harus di Evakuasi
Font: Ukuran: - +
Praktisi Migas Aceh, Djumaidi M Amir
DIALEKSIS.COM | Peureulak - Pejabat berwenang di Kabupaten Aceh Timur harus mengevakusi warga di sekitar Ranto Peureulak untuk mewaspadai gas killer yang bertebaran di wilayah Peureulak paska ledakan sumur minyak Rabu 25 April dini hari.
"Kandungan H2S, CO2 dan mercaptan sangat tinggi, ini ada gas killer dan membunuh manusia, gas beracun tidak terbakar dengan sempurna, gas ini lebih berat dari udara, ketika malam hari dan hujan udara lembab dan gas-gas tersebut turun kebawah, baunya seperti taik ayam atau telur busuk dan tidak berwarna," sebut Pengamat dan Praktisi Migas Aceh, Djumaidi M Amir, Rabu 25 April 2018.
Djumaidi M Amir meminta Pejabat berwenang bertindak cepat sebelum ada korban baru paska ledakan. "kondisinya saat ini sumur masih mengeluarkan api yang membumbung tinggi," sebut Djumaidi.
Hendaknya kata Djumaidi ada team yang dapat mengontrol lingkungan dengan radius tertentu, dengan memakai Gas Tester, "jadi dari dini dapat terkontrol agar tdk menjadi issue dan musibah yang lain" sebut Djumaidi.
Posisi kedalaman sumur minyak yang meledak sekitar 258 meter, ledakan terjadi karena pipa carbon baja tidak mampu menahan tekanan H2S dan RSH. Kondisi yang sama kata Djumaidi pernah terjadi pada sumur exxonmobile di Lhoksukon Aceh Utara. "bisa di tangi dengan menginjeksi bahan kimia, seperti semen baroid yang mampu menutup sumur dan sekitarnya." sebut Djumaidi.(j)