Wali Nanggroe Dukung Perguruan Tinggi Tingkatkan Mutu SDM Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Wali Nanggroe Teungku Malik Mahmud Al Haythar menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK), demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) Aceh yang berkualitas.
Komitmen tersebut disampaikannya dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Wali Nanggroe dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) USK di Keurukon Katibul Wali/Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Jumat (4/11/2022).
Wali Nanggroe menilai, USK memiliki peranan penting dalam mendukung terwujudnya SDM Aceh yang kompeten dalam berbagai bidang keilmuan.
"Ketersediaan SDM yang demikian sangatlah penting untuk mendukung upaya pembangunan di Aceh," tutur Wali Nanggroe.
Pada kesempatan ini, dirinya menceritakan pengalamannya saat melakukan diplomasi dengan berbagai negara Eropa. Di mana pada saat itu, sejumlah negara Eropa mengakui dan sangat menghargai Aceh. Pengakuan ini sangat berarti dan merupakan sebuah kebangaan tersendiri bagi dirinya.
Untuk itulah, dirinya berharap USK dapat terus menguatkan institusinya yaitu dengan meningkatkan kualitas layanan dan mutu pendidikannya terhadap berbagai disiplin ilmu yang ada di kampus ini.
“Karena mempersiapkan pendidikan itu penting, terutama sains dan teknologi yang saat ini sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Selanjutnya, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Wali Nangroe ini. Menurutnya, dukungan dari perangkat lembaga pemerintahan seperti ini sangat penting untuk mendukung kinerja USK agar lebih optimal.
Selain itu, Rektor juga sangat mengapresiasi atas kesediaan Lembaga Wali Nanggroe yang berkenan menerima sejumlah mahasiswa USK untuk melaksanakan program magang di tempat ini.
“Bagi USK, dukungan Wali Nanggroe ini sangat berarti. Karena tentu saja kita tidak bisa bergerak sendiri. Semua pihak memang mesti terlibat dan perhatian dalam upaya pembangunan di Aceh,” ucap Rektor.
Adapun poin kerja sama ini adalah terkait implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Naskah kesepakatan tersebut kemudian ditandatangani oleh Plh Katibul Wali Mujahidin, SH., M. Si dan Dekan FISIP USK Dr. Mahdi Syahbandir, S.H., M. Hum.
Selain dengan USK, kesepakatan yang sama juga terjalin dengan dua perguruan tinggi Aceh lainnya yaitu Universitas Teuku Umar dan Universitas Almuslim.
Dalam forum tersebut, sejumlah pimpinan Universitas ini turut menyampaikan pandangannya terkait pondasi pembangunan di Aceh yang harus menjadi perhatian bersama. Di antaranya masalah agama dan pengembangan infrastruktur di provinsi Aceh ini. [MCA/IP]
- Presiden AS Panggil Elon Musk dan Twitter
- BPSDM Kemendagri Dorong Personel Damkar Tingkatkan Profesionalitas dan Pelayanan Kepada Masyarakat
- Ibu Hamil Melahirkan di Mobil Ambulans, Rasyidi Minta Tenaga Medis Disiplin
- Ramli SE Minta PJ Bupati Aceh Barat Evaluasi Dinas Kesehatan: Kadis Sibuk Proyek, Nggak Pernah Turun Lapangan