Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Banda Aceh Sidak Parsel Lebaran

Wali Kota Banda Aceh Sidak Parsel Lebaran

Sabtu, 01 Juni 2019 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Zulkifli Apt dan jajaran melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah mini market dan pusat perbelanjaan di Banda Aceh, Jumat (31/5/2019).

Sidak ini dilakukan dalam rangka memastikan sejumlah produk makanan yang dijual dalam kondisi aman dikonsumsi masyarakat. Prioritas yang diperiksa adalah makanan-makanan kemasan yang dijadikan parsel lebaran.

"Kita ingin memastikan semua jenis makanan yang dijual jelang lebaran aman dikonsumsi. Semua kita cek, agar tidak ada makanan yang kadaluarsa, kemasan rusak, label dan izin edar," ujar Aminullah saat diwawancarai awak media di toko Sinbun Sibreh.

Toko yang terletak di depan Masjid Raya Baiturrahman ini menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Aminullah bersama Kepala BBPOM Aceh, Zulkifli Apt. Ikut juga bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota, Zainal Arifin, Kadis Kesehatan Kota, Warqah Helmi, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota, T Iwan Kesuma dan jajaran. Hadir juga sejumlah Kepala SKPA Pemerintah Aceh.

Di Sinbun Sibreh, Wali Kota ikut memeriksa produk-produk yang telah disusun menjadi parsel.

Wali Kota dan tim BBPOM kemudian melanjutkan Sidak ke Toko Ramai hang tidak jauh dari Sinbun. Di toko ini juga dilakukan pemeriksaan dengan teliti agar produk-produk makanan yang dijual maupun yang sudah dijadikan parsel benar-benar aman dikonsumsi warga.

Suzuya Mall di kawasan Seutui menjadi lokasi terakhir Sidak. Di lokasi ini ikut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rahmat Fitri bergabung bersama tim.

Sama dengan lokasi sebelumnya, di Suzuya juga tidak ditemukan adanya produk yang kadaluarsa. Hanya saja, pihak BBPOM ada menemukan kemasan-kemasan makanan yang sedikit rusak, seperti kemasan yang penyok. Tim kemudian meminta pihak Suzuya Mall untuk mengganti dengan kemasan yang lain.

Kepala BBPOM, Zulkifli mengatakan pihaknya sangat teliti melihat produk yang rusak, karena memiliki resiko tinggi. Seperti susu, kata Zulkifli itu merupakan produk yang beresiko tinggi apabila kemasannya rusak.

"Jadi kita minta jangan dipajang, agar kemudian tidak dipilih oleh konsumen. Susu kita katagorikan beresiko tinggi kalau kemasannya sudah penyok," ungkap Zulkifli.


Wali Kota Minta Warga Jadi Konsumen Cerdas

Saat diwawancarai awak media, Wali Kota meminta masyarakat lebih cerdas dalam memilih produk-produk makanan yang dijual di toko-toko dan pusat perbelanjaan jelang hari raya.

"Ini kan permintaan meningkat, biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melewatkan barang yang kadaluarsa. Masyarakat harus cerdas dan teliti dalam memilih produk," pinta Aminullah.

Lanjut Wali Kota, warga harus lebih cerdas, ketika ada tawaran produk dengan harga murah. Bisa jadi produknya sudah rusak atau kadaluarsa. Bahkan mungkin produk yang tidak ada izin edar. Katanya, produk terserbut sangat tidak aman untuk dikonsumsi.

"Mungkin kita dapatkan dengan harga murah, tapi tidak aman dan kemudian bisa sakit. Akibatnya akan mengeluarkan uang lebih besar untuk berobat. Jadi Saya minta masyarakat harus lebih cerdas," pungkas Aminullah. (mkk)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda