Wali Kota Banda Aceh Minta Pemuda Bebas dari Narkoba
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Kesbangpol menggelar sosialisasi pencegahan peredaran narkoba. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman Selasa (23/7/2019) di Aula SKB Lampineung, Banda Aceh.
Dalam sambutannya Aminullah menyampaikan apresiasi digelarnya kegiatan ini. Katanya, sosialisasi harus terus dilakukan agar generasi muda di Banda Aceh benar-benar memahami akan bahaya narkoba.
"Kemarin kita kedatangan Kepala BNN Pusat. Data dari mereka, Kota Banda Aceh adalah kota yang paling rendah peredaran narkoba di Indnesia. Tapi kita tidak boleh puas karena kalau kita lengah bisa saja kedepan Banda Aceh peredarannya yang paling banyak," Wali Kota mengingatkan.
Karenanya, seluruh elemen masyarakat di Banda Aceh diminta meningkatkan pengawasan, termasuk 200 peserta yang mengikuti pelatihan.
"Kita harus bersama-sama mempersempit ruang gerak peredaran narkoba. Narkotika sangat berbahaya dan siap mengancam generasi kita, harus kita perangi. Saya ingin generasi muda kita bebas dari penyalahgunaan narkoba" tegas Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga memaparkan kenapa dirinya sangat menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan pencegahan narkoba. Katanya, narkoba sangat merusak. Dirinya tidak ingin generasi Banda Aceh menjadi korban.
"Banyak sekali kerugian dari penyalahgunaan narkoba, apalagi kalau sudah kecanduan. Narkoba mengancam kesehatan, mudah sakit, dehidrasi, kesadaran sosial hilang hingga kriminalitas meningkat," tambah Wali Kota.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota menegaskan Pemko akan terus melakukan berbagai program dalam memerangi peredaran barang haram tersebut.
"Penegakan syariat Islam terus kita lakukan, tujuannya juga agar masyarakat menjauhi narkoba karena memang dilarang oleh agama. Kemudian program-program pemberdayaan ekonomi juga terus didorong. Pemko dorong banyak event digelar agar masyarakat lebih berdaya dari sisi ekonomi, ini juga solusi untuk pencegahan narkoba," papar mantan Dirut Bank Aceh ini.
Diakhir sambutannya, Wali Kota meminta remaja masjid dan organisasi pemuda di Banda Aceh lebih berpartisipasi aktif dalam menyosialisasikan pencegahan peredaran narkoba di Banda Aceh.
"Saya minta remaja masjid buat program. Buat proposalnya kasih ke Saya, akan kita bantu. Begitu juga organisasi pemuda, seperti pemuda gemilang buat juga program," pinta Wali Kota.
Diikuti 200 Peserta dari Remaja Masjid dan Organisasi Pemuda
Kepala Kesbangpol Banda Aceh, T Samsuar mengatakan kegiatan sosialisasi diikuti oleh 200 peserta.
"Hari ini 100 peserta dari remaja masjid. Gelombang kedua besok jiga 100 peserta dari pemuda gemilang," lapor T Samsuar.
Lewat kegiatan ini, lanjut Samsuar pihaknya akan memberikan informasi yang detail tentang bahaya narkoba dan memberikan kiat-kiat agar generasi muda tidak terjerumus.
" kita juga mengajak peserta ikut aktif menyosialisasikan kepada keluarga, teman dan lingkungannya agar tidak mengkonsumsi barang haram tersebut," tambah Samsuar.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten dibidangnya, yakni dari unsur BNP Aceh, Rumah Sakit Jiwa dan dari Kepala Kesbangpol Banda Aceh.(mkk)