Vaksinasi Massal Stop Sementara, Berikut Penjelasan Jubir Satgas Covid-19 Aceh
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi 343 Orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 184 orang, dan 13 orang meninggal dunia. Sementara itu, vaksinasi massal di Banda Aceh Convention Hall (BCH) Banda Aceh distop sementara waktu karena akan dilakukan vaksinasi khusus booster kepada tenaga kesehatan di Aceh.
Dari rilis yang didapat Dialeksis.com, Sabtu (07/08/2021) Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada media di Banda Aceh, Sabtu (07/08/2021) mengatakan, usai pelaksanaan vaksinasi khusus booster atau suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan, Insya Allah vaksinasi bagi masyarakat umum di BCH Banda Aceh dapat dilanjutkan kembali.
lebih lanjut Ia menjelaskan, sesuai informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan akan diberikan di masing-masing fasilitas kesehatan, yang dimulai pada Senin (09/08/2021) hingga Sabtu (14/08/2021).
Vaksinator yang selama ini melayani vaksinasi Covid-19 di BCH akan melakukan vaksinasi ketiga, dan juga memberikan pelayanan vaksinasi kepada sejawatnya. Usai vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan itu kemungkinan vaksinasi di BCH akan dilanjutkan, dan tentu akan diinformasikan kembali kepada masyarakat.
“Apabila vaksinasi massal di BCH Banda Aceh akan diadakan kembali, akan kita informasikan lagi kepada masyarakat melalui teman-teman media,” tutur SAG.
Kasus Covid-19
Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif Covid-19 Aceh yang telah mencapai 24.927 orang, per 7 Agustus 2021. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 5.984 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 17.885 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.058 orang.
“Kasus akumulasi di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 343 orang, pasien yang sembuh 184 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah 13 orang lagi di Aceh,” tegasnya.
Kasus baru yang mencapai 343 orang itu, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 111 orang, Aceh Besar 50 orang, Aceh Tamiang 46 orang, Lhokseumawe 30 orang, Pidie 13 orang, dan warga Aceh Barat 12 orang. Sementara warga Aceh Utara dan Sabang sama-sama 10 orang. Kemudian warga Pidie Jaya dan Aceh Singkil sama-sama sembilan orang.
Selanjutnya warga Bireuen delapan orang dan warga Langsa tujuh orang. Kemudian warga Aceh Timur, Gayo Lues, Nagan Raya, dan warga Simeulue, masing-masing lima orang. Lebih lanjut warga Aceh Selatan tiga orang dan warga Aceh Tengah sebanyak dua orang. Sedangkan warga Bener Meriah, Aceh Jaya, dan warga Subulussalam, sama-sama satu orang.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 184 orang, meliputi warga Aceh Utara 46 orang, Langsa 45 orang, Aceh Besar 40 orang, Banda Aceh 21 orang, dan warga Aceh Tengah sebanyak 13 orang.
Kemudian warga Pidie Jaya sebanyak delapan orang, Lhokseumawe tujuh orang, Aceh Jaya dua orang, warga Sabang dan Aceh Barat masing-masing satu orang.
“Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia ada yang terjadi pada Mei 2021 dan baru dilaporkan dientri ke database hari ini,” ujar SAG.
Ketiga belas orang yang dilaporkan meninggal itu meliputi warga Aceh Utara sebanyak lima orang, warga Sabang tiga orang, Aceh Tamiang dua orang, warga Langsa, Lhokseumawe, dan warga Aceh Barat sama-sama satu orang.
Selanjutnya ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 873 orang, meliputi 746 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.831 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.651 orang, sedang isolasi di rumah 155 orang, dan 25 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.(*)