Beranda / Berita / Aceh / Dekan FKIP USM Sorot Pemberdayaan Ekonomi Gampong di Aceh Utara

Dekan FKIP USM Sorot Pemberdayaan Ekonomi Gampong di Aceh Utara

Senin, 26 Agustus 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Dr. Jalaluddin M. Pd, Dekan FKIP USM, yang berasal dari Matang Kuli, Aceh Utara, menyampaikan pandangan mendalamnya mengenai pentingnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi gampong di Aceh Utara. [Foto: dok.untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Jalaluddin M. Pd, Dekan FKIP Universitas Serambi Mekah (USM), yang berasal dari Matang Kuli, Aceh Utara, menyampaikan pandangan mendalamnya mengenai pentingnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi gampong di Aceh Utara. 

Hal itu diungkapkannya dalam sebuah acara diskusi panel bertajuk “Ide Strategis Pembangunan Aceh Utara” yang diselenggarakan oleh Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) berlangsung di Banda Aceh.

Dr. Jalaluddin menekankan bahwa pendidikan merupakan amanah konstitusi yang wajib dijalankan oleh pemerintah, dan sebagai putra daerah, ia merasa bertanggung jawab untuk ikut serta dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. 

Dalam konteks Aceh Utara, yang merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Aceh, ia menekankan pentingnya menggerakkan potensi daerah melalui pendidikan yang berkualitas. 

Namun demikian, Dekan FKIP USM itu juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi hukum dan keadilan sosial di Aceh Utara. 

"Hari ini orang miskin di Aceh Utara dipaksa mengaku bersalah dan tidak ada perlindungan hukum. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi anak muda," ujarnya.

Selain membahas pendidikan, Dr. Jalaluddin juga menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan dana desa yang melimpah di Aceh Utara. 

Dengan hampir Rp6 triliun dana desa yang beredar di kabupaten tersebut, ia menekankan perlunya pengelolaan yang terstruktur dan akuntabel. 

"Anggaran gampong sangat banyak. Bagaimana bisa secara terstruktur dilakukan pengelolaan dengan lembaga badan gampong?," tanyanya.

Dr Jalaluddin pun mengajak anak muda Aceh Utara untuk memikirkan solusi terbaik dalam memanfaatkan dana desa. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda