Suhu Udara di Aceh Capai 34 Derajat Celsius Hingga Pertengahan Maret, Potensi Karhutla
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria. [IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, merilis laporan, suhu udara di Provinsi Aceh mencapai 34 derajat celsius.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria, mengatakan, terjadinya peningkatan suhu udara tersebut, disebabkan karena intensitas hujan yang rendah.
“Selain karena intensitas hujan yang rendah, juga tidak ada terjadi pertumbuhan awan, sehingga ketika matahari menyinari bumi, maka tidak ada yang terhalang, sehingga mengakibatkan cuaca menjadi panas,” ujar Zakaria kepada dialeksis.com, Senin (15/2/2021).
Zakaria menambahkan, suhu udara yang mencapai 34 derajat celsius itu, diperkirakan masih terjadi hingga pada pertengahan bulan Maret 2021. Maka sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan metode membakar, karena lahan-lahan gambut menjadi kering akibat cuaca yang panas. Apabila memang ingin membuka lahan, maka gunakan metode yang ramah lingkungan.
“Akibat cuaca yang panas, maka lahan gambut akan semakin mudah terbakar. Bahkan kena puntung rokok saja bisa terbakar, maka alangkah baiknya masyarakat tidak membuka lahan dengan metode membakar,” kata Zakaria.