Sudah Empat Bulan Jerih Perangkat Gampong Bireuen Belum Cair
Font: Ukuran: - +
Reporter : FAJRI BUGAK
DIALEKSIS.COM | Bireuen-Sejumlah perangkat Gampong (Aparatur Desa_red) yang ada di Kabupaten Bireuen mempertanyakan keseriusan Bupati Bireuen Muzakkar A Gani dalam memenuhi hak dan kewajiban aparatur Gampong. Sampai saat ini sudah empat bulan gaji aparatur Gampong belum dibayar oleh Pemkab Bireuen.
Sementara aparatur Gampong (Keuchik_Sekdes_Kaur_Kadus) yang ada di 609 Gampong di Bireuen hampir setiap hari melayani masyarakat. Agar pelayanan di tingkat Gampong berjalan normal. Sementara upah jerih bagi mereka sudah empat bulan sampai saat ini belum cair seribu rupiah pun.
“Kamoe meujak tayong bak Bupati Bireuen, Puna serius geupike keu hak kamoe. Sampoe inohat ka peu beuleun gaji kamo aparatur Gampong golom cair meusiribe pih. Menyoe bak kegiatan Bimtek prak pruk laju perintah Kadis DPMG-PKB yue duk rapat nge Camat dan BKAD langsung yue jalankan kegiatan,gaji kamoe hana geupike,” Kami mau menanyakan sama Bupati Bireuen. Apakah Bupati serius memikirkan hak jerih kami. Sudah empat bulan jerih kami aparatur desa belum cair seribu rupiah pun. Kalau untuk kegiatan Bimtek dengan segera Bupati memerintah Kadis DPMG-PKB untuk melaksanakan rapat bersama Camat dan BKAD untuk segera menjalankan kegiatan Bimtek,sementara gaji kami tidak dihiraukan,”Kata salah seorang aparatur Gampong dari Kecamatan Simpang Mamplam yang tidak mau ditulis namanya,Kamis (15/4/2021) kepada Dialeksis.com.
Menurut aparatur desa tersebut saat ini kondisi Bireuen sudah tidak sehat. Disatu sisi ketika aparatur Gampong ingin memanfaatkan dana desa sesuai dengan potensi desa masing-masing. Justru dana desa dimanfaatkan untuk kepentingan oknum-oknum tertentu.”Modusnya macam-macam, berharap pada Bupati agar melindungi kami supaya mandiri dalam mengelola keuangan gampong justru beliau terkesan membiarkan.Padahal selaku Bupati Muzakkar mempunyai kebijakan,”ujarnya lagi sambil meminta agar tidak kembali ditulis nama dengan pertimbangan keamanan.
Untuk itu aparatur Gampong berharap kepada Bupati Bireuen Muzakkar A Gani untuk segera dapat melakukan pembanyaran hak jerih aparatur Gampong di Bireuen mulai jatah bulan Januari sampai jatah bulan April 2021. “Kondisi kami sekarat, padahal ini bulan puasa seharusnya gaji aparatur sudah bisa dicairkan. Tahun lalu 2020 bulan Febuari jerih aparatur sudah cair. Tahun ini justru sudah bulan April belum cair,”pungkasnya.
Sementara itu Bupati Bireuen Muzakkar A Gani sudah berusaha dihubungi Dialeksis.com untuk melakukan konfirmasi perihal keluhan aparatur Gampong terkait persoalan jerih yang tak kunjung cair. Dihubungi melalui seluler pribadinya tak mengangkat selulernya, begitu juga dihubungi melalui WhatsApp lagi-lagi tak diangkat. Hal sama juga dipertontonkan oleh Kadis BPKD Zamri SE, ketika dihubungi Dialeksis.com ia tak mengangkat selulernya. Bahkan ia mengalihkan panggilan dari Dialeksis.com. Selaku keuangan daerah jawaban dari Zamri sangat perlu. Apa penyebab jerih aparatur desa belum dikirim oleh pihak BPKD. (Fajri Bugak)
- Jelaskan Proyek IPAL, Aminullah: Ada Itikad Baik Pemko Lestarikan Peninggalan Sejarah
- Kapolres Langsa Harap Gp Tangguh Meurandeh Aceh Dapat Dicontoh Gampong Lain
- Akademisi USK Identifikasi Hukum Adat di Aceh, Serahkan ke Tuha Peut dan Tak Dibukukan
- Budayawan Aceh Minta Ubah Bangunan di Gampong Pande Jadi Museum Cagar Budaya