Shalat Berjamaah Physical Distancing Mulai Dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh “ Saat negeri ini dilanda wabah, shalat berjamah juga mengalami perubahan. Bila pada musim damai, imam akan memberi komando “ Lurus, rapi dan rapatkan shaf. Lurus!!!”
Namun kini, Imam justru memberi komando, luruskan shaf, rapi, jarangkan satu meter. Jarak jamaah satu meter sudah mulai diberlakukan di Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh. Berkemungkinan ini sejarah pertama jamaah melakukan shalat di masjid termegah di Aceh ini yang harus menjaga jarak.
Shalat berjamaah physical distancing, jamaah dijarangkan sudah mulai diberlakukan di Masjid Baiturahman sejak shalat Zuhur, Rabu (1/4/2020). Upaya antisipasi itu dilakukan untuk tidak menyebarnya virus corona yang kini sudah melanda Aceh.
Menurut Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof Dr Tgk H Azman Ismail MA, menjawab media menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberlakukan physical distancing (menjaga jarak fisik), namun juga untuk sementara waktu mentiadakan gelaran zikir dan rateb.
Dalam situasi darurat upaya untuk pencegahan dan penyelamatan ummat dilakukan. Soal shalat berjarak 1 meter ini, sudah diputuskan Majelis Permusyawartan Ulama (MPU) Aceh melalui keputusanya nomor 4 tahun 2020, tentang pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya dalam kondisi darurat.
Sementara untuk kegiatan rutin ceramah usai shalat magrib masih tetap dilaksanakan, dengan mengikuti pertimbangan sesuai protocol kesehatan pemerintah. Saat mendengar ceramah juga tidak seperti biasanya, kini jamaah harus menjaga jarak minimal radius 1 meter, jelas Imam besar ini.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi Jemaah shalat agar tidak tertular virus corona. Masjid Baiturahman sudah memberlakukan shalat physical distancing. Sementara di masjid Jamik Unsyiah, shalat berjamaah dan aktifitas masjid ditiadakan, namun azan tetap dikumandangkan.
Beberapa masjid lainya di seputaran Banda Aceh juga sudah mulai memberlakukan shalat berjamaah physical distancing. Untuk daerah lainya di Aceh yang masih tergolong waspada, pelaksanaan shalat berjamaah tetap dilaksanakan, namun makmum mengatur jarak masing masing. Belum banyak masjid yang menerapkan physical distancing. (baga)