Sejumlah Camat Dampingi TP PKK Ikut Bimtek, Pelayanan Publik di Bireuen Terganggu
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
Ruang Camat Kota Juang yang kosong. [Foto: Fajrizal/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sejumlah masyarakat yang ingin menyelesaikan masalah gampong atau masalah lain ditingkat kecamatan maupun Kabupaten, Senin (26/10/2020) hari ini dilaporkan tidak mendapatkan pelayanan publik yang maksimal.
Hal ini disebabkan sejumlah Camat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMG-PKB) Bireuen tidak masuk kantor karena pergi ke Banda Aceh mendampingi ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) tingkat gampong untuk ikut Bimtek di hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Dialeksis.com dari Kecamatan Pandrah. Hari ini Camat Pandrah Hasan Basri S,Sos dilaporkan tidak masuk kantor. Beberapa masyarakat mempertanyakan ketidakhadiran Camat.
"Padahal hari ini kami akan menyampaikan beberapa persoalan gampong kepada camat. Ketika kami sampai di kantor, camat tidak masuk kantor," kata sumber Dialeksis.com dari wilayah Pandrah.
Hal yang sama juga dialami oleh masyarakat Kota Juang. Camat Kota Juang Drs Jalaluddin, M.Si hari ini dikabarkan tidak masuk kantor karena ia sudah pergi ke Banda Aceh mendampingi Ibu TP PKK tingkat gampong mengikuti bimtek.
Dialeksis.com melakukan pengecekan langsung ke kantor Camat Kota Juang, terlihat ruang kantor camat kosong. Beberapa warga di Kota Juang mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan pelayanan publik. Seorang mengaku ingin konsultasi persoalan surat rekom untuk mengurus bantuan, Namun apalah daya ketika sampai di kantor camat Kota Juang ruang camat terlihat kosong.
Dari Kecamatan Jangka juga dilaporkan hal yang sama. Ruang Camat Jangka terlihat kosong. Amatan Dialeksis.com, aktivitas tampak terasa sepi. Adapun camat lain yang ikut mendampingi Bimtek TP PKK ,yaitu Camat Jangka Alfian S.Sos dan Camat Samalanga Mursyidi SH.
Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMG-PKB) Bireuen Mulyadi dikonfirmasi Dialeksis.com membenarkan bahwa hari ini ia tidak masuk kantor lantaran ada acara Narkoba di Banda Aceh. Mulyadi membantah ikut hadir di acara Bimtek. "Saya undangan acara narkoba," jelas Mulyadi.
Meski membantah tidak ikut mendampingi TP PKK Bimtek informasi yang diperoleh Dialeksis.com, Mulyadi akan mendampingi Bupati Bireuen Muzakkar A Gani menutup acara tahap pertama di Hotel Grand Nanggroe malam ini.
Sementara itu Dialeksis.com sudah berupaya melakukan konfirmasi kepada Camat Kota Juang Jalaluddin dan Camat Pandrah Hasan Basri. Beberapa kali dihubungi nomor selulernya tidak diangkat. Begitu juga dihubungi melalui layanan WhatsApp meski panggilan berdering Camat Kota Juang tidak mengangkat dan Camat Jangka Alfian meski panggilan masuk ia tak mengangkat telepon, Camat Samalanga tak aktif nomor selulernya saat dihubungi.
Perilaku pejabat Bireuen yang demikian mendapat kritikan dari Syibran Malasi Idris, Ketua Umum HMI MPO Bireuen. Para Mahasiwa berpendapat seharusnya pelayanan publik harus diutamakan oleh pejabat di Bireuen, karena pelayanan publik adalah pelayanan dasar yang harus dipenuhi untuk masyarakat.
"Ini merupakan sebuah bentuk ketidak seriusan Pak Bupati Bireuen Muzakkar A Gani dalam rangka memenuhi pelayanan publik bagi masyarakat Bireuen," cetus Syibran.
Sekedar informasi Bimtek TP PKK tingkat gampong yang dilaksanakan Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Indonesia (Lepenkapi) tahap pertama berlangsung di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh diikuti sebanyak 147 peserta. Masing-masing peserta menghabiskan dana desa sebanyak Rp 5 Juta rupiah per peserta.
Pada Bimtek tahap pertama ini total dana desa di Bireuen yang terkuras untuk LEPENKAPI sekitar Rp 735.000.000 juta. (Faj)