PPP Minta Pemerintah Turunkan Harga Pertamax
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PPP Anwar Idris. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PPP Anwar Idris meminta pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Mengingat harga minyak dunia kembali terkoreksi atau mengalami penurunan.
Menurutnya, pemerintah harus mengambil sikap terkait penurunan harga minyak mentah dunia. Hal ini karena akan berpengaruh terhadap harga keekonomian BBM Nasional.
"Kebijakan pemerintah menaikkan pertamax muncul kerena pertimbangan kenaikan harga minyak dunia, sedangkan harga minyak dunia saat ini kembali turun," ungkap Anwar, Sabtu (9/4/2022) kepada Dialeksis.com.
Sebab itu, Anwar meminta pemerintah konsisten dalam menjalankan kebijakan, jika harga minyak dunia turun, maka harga pertamax seharusnya juga diturunkan.
"Saat ini, harga pertamax memang diserahkan kepada mekanisme pasar global, setiap ada kenaikan harga minyak dunia, maka harga pertamax disesuaikan, dan jika ada penurunan maka juga disesuaikan," bebernya.
Lanjut dia, akibat kenaikan harga pertamax, terjadi peningkatan permintaan BBM dengan nilai oktan di bawahnya yaitu pertalite yang memicu kekurangan stok di sejumlah SPBU.
"Langkanya pertalite disebut-sebut karena konsumsi masyarakat yang awalnya pertamax banyak beralih ke pertalite. Bahkan dikabarkan sejumlah SPBU juga melaporkan pengiriman pertalite berkurang sejak harga pertamax naik," jelas Anwar.
Selain itu, Politisi asal Aceh ini meminta pemerintah agar memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) di pasaran, dengan harga dapat dijangkau dan dapat diakses masyarakat.
"Pemerintah harus memastikan semua itu. Ketersediaan dan harga migor harus terjangkau, supaya masyarakat dapat membeli dan dapat memenuhi kebutuhannya," tegas Anwar. [FAJ]