Polres Aceh Utara Imbau Jangan Asal Klik Link Format APK, Anggota Polisi Nyaris Korban
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Agus Riwayanto Diputra (dok. Pribadi).
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Kasus penipuan online akhir- akhir ini marak terjadi di kalangan masyarakat.
Salah satu modus penipuan yang membuat banyak orang terjebak, APK melalui tautan atau link undangan pernikahan kerap dibagikan melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Untuk diketahui, APK merupakan format file, semacam ini bisa digunakan untuk memasang aplikasi di android tanpa diunduh melalui google play store.
Kepolisian Polres Aceh Utara menghimbau masyarakat agar waspada masyarakat tidak asal klik aplikasi format APK berkedok info paket, undangan, tagihan yang meminta install aplikasi berformat APK ataupun melalui di media sosial yang diiming- iming hadiah menggiurkan.
Selain undangan pernikahan bisa pemberitahuan kiriman paket dari jasa pengiriman seperti JNE atau semacamnya. Bahkan pemberitahuan yg mengatasnamakan bank.
“Ini berbahaya sekali, data pribadi orang bisa dicuri dan dipergunakan oleh peretas untuk hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolres Aceh Utara melalui Kasat Reskrim, AKP Agus Riwayanto Diputra, kepada DIALEKSIS.COM pada Minggu (30/7/2023).
Agus juga menjelaskan, kerja dari APK itu dia akan menginstall aplikasi yang dapat mengambil data pribadi di HP yang bertujuan digunakan untuk mencuri uang di rekening bank atau mengambil alih akun media sosial korban untuk digunakan kembali berbuat kejahatan.
“Jika akun whatsApp terhack maka korban segera delete aplikasi whatsApp miliknya, lalu install ulang aplikasi kemudian daftar ulang. Setelah berhasil diretas, akun WA kita bisa gunakan untuk kejahatan dan menipu korban lainya,” katanya.
Jika ada nomor HP mengirim pesan mencurigakan lebih baik diblokir untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kasat menyarankan apabila masyarakat menjadi korban penipuan maka segera melapor ke Polisi.
“Di Aceh Utara belum ada, namun yang jadi korban sudah banyak juga termasuk anggota kepolisian pun banyak yang jadi korban. Akun WAnya di hack oleh pelaku,” pungkasnya.