Beranda / Berita / Aceh / Plt Sekda Aceh: Stok Sembako Aceh Aman

Plt Sekda Aceh: Stok Sembako Aceh Aman

Senin, 13 Mei 2019 19:36 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt Sekda dan Tim Satgas Pangan meninjau Gudang Perum Bulog, Senin (13/5/2019). (Foto: humas setda Aceh)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Stok kebutuhan bahan pokok Aceh aman selama Ramadan dan jelang Idul Fitri1440 H. Bahkan, stok beras Aceh aman hingga 7 bulan ke depan.

Hal tersebut terungkap saat Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Helvizar Ibrahim bersama Tim Satgas Pangan, melakukan peninjauan ke sejumlah pasar yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Senin (13/5/2019).

"Hari ini, kami Tim Satgas Pangan terjun langsung ke pasar untuk melakukan peninjauan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga. Alhamdulillah, harga kebutuhan pokok stabil. Satu komoditas yang harganya masih di atas normal itu bawang putih, namun tren harganya terus turun," ujar Helvizar.

Sebagaimana diketahui, jelang Bulan Ramadan, harga bawang putih sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram. Namun setelah Tim Satgas Pangan Pemerintah Aceh melakukan langkah-langkah antisipasi, harga bawang putih di pasaran terus turun. Saat ini bawang putih berada di kisaran harga Rp50 ribu per kilogram.

Plt Sekda mengungkapkan, selama ini Tim Satgas Pangan Rutin turun ke pasar-pasar setiap hari untuk memantau stabiitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok.

"Pemerintah tidak lepas tangan terhadap ketersediaan dan fluktuasi harga bahan pokok, Tim Satga Pangan hadir untuk melakukan langkah-langkah antisipasi agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stok tetap tersedia di pasaran," kata Plt Sekda.

Hari ini, Tim Satgas Pangan meninjau beberapa pasar, di antaranya Pasar Peunayong, Pasar Induk Lambaro dan Suzuya Mall.

"Kepada masyarakat kami himbau untuk tidak panik dengan membeli stok barang secara besar-besaran, karena stok kebutuhan bahan pokok tersedia dengan jumlah yang memadai. Tim Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan setiap hari. Hal ini bertujuan agar harga pangan selama Ramadan dan Idul Fitri tetap normal," imbau Hevizar.

Helvizar mengungkapkan, Tim Satgas Pangan Pemerintah Aceh hadir untuk memastikan para pedagang mendapatkan keuntungan dan masyarakat tidak diberatkan. Selama ini, sambung Helvizar, Pemerintah rutin menggelar operasi pasar.

"Pemerintah rutin menggelar operasi pasar. Ada yang sifatnya parsial, namun ada juga yang non stop, yaitu Pasar Tani yang rutin diselenggarakan di kawasan Lampineung, yang menyediakan kebutuhan harian masyarakat. Insya Allah selama Ramadhan kebutuhan bahan pokok akan tersedia dengan harga yang terkendali, sehingga masyarakat dapat lebih tenang selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri nanti," pungkas Helvizar.

Usai dari Pasar Induk lambaro, Plt Sekda dan Tim Satgas Pangan juga meninjau Gudang Perum Bulog. Kepala Bulog Divisi Regional Aceh Sabaruddin Amrullah menggungkapkan, saat ini stok beras di Gudang Bulog Aceh mencapai 25 ribu ton.

"Dengan asumsi kebutuhan masyarakat yang mencapai 3 ribu ton per bulan, maka ketahanan stok bulog aman hingga 7 bulan ke depan," kata Sabaruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Reserse Kriminal dan Khusus Polda Aceh Kombes Pol T Saladin, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Pangan Aceh mengultmatum para pengusaha dan spekulan untuk tidak melakukan tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara sepihak dengan melakukan penimbunan kebutuhan pokok.

"Para pengusaha dan spekulan di Aceh kami imbau untuk tidak bermain di saat Bulan Ramadhan ini. Apabila kami temukan pengusaha yang berbuat curang, apabila kami temukan spekulan yang melakukan penimbunan barang, maka akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujar mantan Kapolresta Banda Aceh itu tegas. (h)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda