Peneliti Jepang Ini Kagum Dengan Museum Perdamaian Kesbangpol Aceh
Font: Ukuran: - +
Peneliti Universitas Aoyama Gakuin Jepang Tanaka Yukako Ph.D saat melihat dokumentasi sejarah konflik Aceh di Memorial Perdamaian Aceh, Kamis, (7/11/2019).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peneliti Universitas Aoyama Gakuin Jepang Tanaka Yukako Ph.D yang sedang meneliti sejarah konflik Aceh mengaku kagum dengan kehadiran Museum Memorial Perdamaian. Menurutnya, banyak informasi tentang sejarah Aceh yang dia dapatkan disini.
"Saya banyak mendapatkan informasi disini. Namun saya harap bukan hanya saya saja yang mendapatkan, tapi orang lain dapat berbagi tentang informasi ini," ujar Yukako seperti yang diterjemahkan penerjemahnya kepada Dialeksis.com di Museum Memorial Perdamaian di Badan Kesbangpol Aceh, Kamis (7/11/2019).
Dia menambahkan informasi yang disajikan Museum Memorial Perdamaian tentang sejarah konflik Aceh sangat bagus, namun ada beberapa perbaikan yang menurut dia perlu ditambahkan.
"Penyediaan konten, deskripsi dan informasi yang ditampilkan sangat bagus, namun sayangnya semua berbahasa Indonesia. Mudah-mudahan kedepan diharapkan ada tampilan bahasa asing sehingga mampu menarik perhatian lebih terhadap orang-orang yang ingin mengetahui tentang sejarah konflik Aceh," tukasnya.
Kepada media ini mengungkapkan selama di Aceh dia mengunjungi beberapa daerah seperti Bireun, Lhokseumawe dan sejumlah Kab/kota lainnya untuk menggali beberapa informasi dari pelaku sejarah konflik untuk kepentingan penelitiannya. Kedatangannya di Memorial Perdamaian Aceh turut ditemani dosen Fisip Aryos Nivada. (im)