DIALEKSIS.COM | Aceh Besar -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan Dayah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 21 Miliar pada Tahun 2019 ini untuk berbagai program penguatan dan pembinaan serta pembangunan dayah.

Karena, pembinaan dan pembangunan lembaga-lembaga keagamaan yang akan melahirkan ulama serta para mubaliq Aceh, khususnya Aceh Besar terus ditingkatkan, terutama bagi Dayah-dayah dan pesantren yang ada di Kabupaten Aceh Besar.


Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali kepada media ini, Sabtu (23/2/2019) sore, mengatakan kepedulian Pemkab Aceh Besar kepada dayah selaku lembaga yang mendidik calon ulama itu dibuktikan dengan besarnya anggaran yang mencapai Rp 21 Miliar. Dana tersebut berasal dari dua sumber yakni Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 7,9 M. "Yang merupakan bantuan untuk untuk pembinaan seluruh dayah di Aceh Besar, dana otonomi khusus (otsus) 12.3 M dan juga honor pimpinan dayah yang mencapai Rp 800 juta. Honor pimpinan dayah akan diberikan berdasarkan tipelogi dayah," ungkapnya.


Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengharapkan bantuan yang cukup besar dianggarkan untuk lembaga dayah tersebut dapat benar-benar di mamfaatkan untuk pendayagunaan pendidikan dayah. Hal ini sesuai dengan arah dan kebijakan pembangunan serta visi dan misi, dirinya selaku Bupati Aceh Besar dan Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab yang tertuang dalam rancangan RPJMD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 guna mewujudkan Aceh Besar yang maju, sejahtera dan bermartabat dalam syariat Islam.

Disisi lain, kata Bupati Mawardi Ali, penguatan pendidikan dayah melalui berbagai lembaga dayah dan pesantren sangat diharapkan dalam penegakan syariat Islam. Oleh sebab itu, penguatan peran ulama dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat berdasarkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Lebih lanjut, Bupati Aceh Besar merincikan dalam Otsus bantuan yang diberikan untuk pengadaan kitab/buku pendidikan dayah Rp 1,5 M, komputer PC lengkap untuk dayah Rp 800 jt. Untuk pembangunan meliputi Dayah Ruhul Fatayat Gampong Seulimuem Rp 500 jt, Bilik santri Dayah Ulee Titi Gampong Siron Rp 1,5 M, Pembangunan ruang belajar Dayah Bustanul Ulum Bukit Baro Rp 500 jt, pembangunan rumah dewan guru Pesantren Tgk Chiek Empe Awe Rp 500 jt, pembangunan rumah dewan guru dayah Istiqamahtuddin Darul Muarif Rp 1 M dan bilik santri dayah Istiqamahtuddin Darul Muarif Rp 500 jt.

Ada juga pembangunan RKB Putri Dayah Al Ikhlas Gampong Neuhen Rp 500 jt, RKB Dayah Imam Al Bukhari Seulimuem Rp 1 M, Pengadaan mobiler dayah Ruhul Islam Lambugak Rp 500 jt, Pembangunan asrama santri Bina Tunas Bakat Batee Linteng Rp 500 jt.

Untuk terus memperkuat dayah, Pemkab Aceh Besar juga membangun asrama santri Dayah Mashraf Gampong Keuneuen Rp 500 jt, pembangunan RKB Dayah Darul Mutaalimin Rp 500 jt, pembangunan ruang belajar Dayah Istiqamatuddin raudhatul muarif Gampong Neuhen Rp 500 jt, balai pengajian Dayah Latansa Zikrullah al-amiriah Rp 500 jt, pembangunan RKB Dayah Darul Qur'an Aceh Rp 500 jt dam pelatihan komputer bagi santri dayah sebesar Rp 500 jt.

"Jika dilihat dari besarnya dana yang dialokasikan oleh Pemkab Aceh Besar untuk pendidikan dayah ini merupakan kepedulian besar kami bagi penguatan Syariat Islam, semoga ini nantinya dapat dipergunakan dengan baik dan semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua," pungkas Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali. (MC. Aceh Besar)