Pemimpin 2024 Bakal Ketiban Utang Besar Capai Hingga Puluh Ribu Triliun
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Presiden PKS, H. Ahmad Syaikhu. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam Refleksi akhir tahun 2021, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampaikan utang negara capai hingga puluh ribu triliun.
Tanggapan tersebut disampaikan dan dikutip Dialeksis.com di kanal Youtube PKSTV yang diunggah pada Selasa (4/1/2022).
Presiden PKS, H. Ahmad Syaikhu mengatakan, utang pemerintah per-September 2021 telah mencapai angka yang sangat besar yakni 6.711 terliun, para ahli ekonomi memperkirakan bahwa pemerintah Presisen Jokowi Dodo akan mewariskan hingga mencapai angka 10.000 terliun di akhir 2024 nanti
Artinya, dalam sepuluh tahun pemerintahan Presiden Jokowi Dodo mewariskan tambahan utang negara lebih dari 7.000 terliun.
Ia menyebut, siapapun pemimpin yang terpilih pada tahun 2024, maka mereka mewarisi beban hutang yang besar, utang negara yang besar tersebut akan menjadi penghambat bagi proses pembangunan nasional pada masa-masa yang akan datang.
Lanjutnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporannya telah memperingatkan berulang kali bahwa utang negara sangat rentan karena melampaui seluruh standar yang ditetapkan lembaga-lembaga keuangan internasional.
“Risiko keuangan kita semakin rawan jika ada gejolak krisis ekonomi yang menimpa Indonesia,” ucapnya.
Maka ABPN sebagai bantalan viscal akan menjadi rapuh dan lemah. Masalah utang negara bukan hanya kesinambungan kesehatan viscal namun juga tentang keadilan antar generasi.
“Utang negara yang semakin membesar, biaya kabupaten bunganya akan ditanggung oleh generasi-generasi yang akan datang, ini menimbulkan isu ketidakadilan viscal, generasi dahulu yang menghutang namun yang membayar dan memikul beban adalah generasi-generasi muda yang akan datang,” pungkasnya. [au]