Payment Point Bank Aceh Kantor Bupati Aceh Utara Beroperasi Hari Ini
Font: Ukuran: - +
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, dan Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman, Senin, (30/08/2021), meresmikan operasional jaringan kantor payment ponit Bank Aceh yang berada di lantai dua gedung Kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon Aceh Utara. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, dan Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman, Senin, (30/08/2021), meresmikan operasional jaringan kantor payment point Bank Aceh yang berada di lantai dua gedung Kantor Bupati, Lhoksukon, Aceh Utara.
Rilis yang diperoleh Dialeksis.com, Senin (30/08/2021), Bupati Aceh Utaara, Muhammad Thaib dalam sambutannya mengatakan, kehadiran layanan kantor Bank Aceh di kantor Bupati Aceh Utara akan sangat bermanfaat bagi aktifitas transaksi keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Utara maupun pribadi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan aparatur sipil negara di Aceh Utara menggunakan layanan Bank Aceh.
“Bank Aceh adalah bank miliki kita, karena itu kehadirannya harus didukung oleh kita selaku masyarakat Aceh,” ujarnya. Thaib berharap, nantinya Bank Aceh dapat membangun jaringan kantor setara Cabang di Lhoksukon.
Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, operasional kantor payment point ini merupakan jaringan kantor yang ke-12 bagi Bank Aceh Cabang Merdeka hokseumawe. Sebelumnya telah tersedia masing-masing 1 unit Kantor Cabang, 9 Unit Kantor Cabang Pembantu, 1 unit kantor kas, dan 1 unit payment point.
“Kehadiran kantor payment point kami harapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi aparatur sipil negara yang bertugas, maupun masyarakat yang berkesempatan hadir disini,” ujar Haizir.
Dikatakan, untuk mendukung akselerasi keuangan digital, sejak setahun terakhir, Bank Aceh telah meluncurkan sejumlah layan digital seperti aplikasi mobile banking Action, Kartu Debet, mesin Cash Recycling Machine, dan penerapan fitur Quick Response Code Indonesian Standar atau (QRIS) pada aplikasi Action.
Ditambahkan Haizir, di tahun ini Bank Aceh juga telah menargetkan sejumlah layanan baru seperti internet banking, uang elektronik, mesin Electronic Data Capture (EDC) maupun kerjasam pembayaran dengan sejumlah e-commerce yang ada di Indonesia.
Sementara di tahun 2022, Bank Aceh menargetkan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai dan implementasi layanan digital banking di beberapa unit kerja.
“Diseminasi jaringan kantor dan layanan digital, kami harapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh nasabah Bank Aceh,” ujarnya.
Di akhir acara, Haizir menyerahkan secara simbolis penyerahan deviden sebesar Rp 16,6 miliar bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, yang diterima langsung oleh Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.
Sementara itu, Muhammad Thaib menyerahkan secara simbolis penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk Bank Aceh sebesar Rp. 2 Miliar. “Penyertaan modal yang diberikan sangat berarti bagi penguatan struktur modal bank,” ujar Haizir.
Dijelaskan, peraturan otoritas jasa keuangan (pojk) nomor 12/pojk.03/2020 tanggal 17 maret 2020 tentang konsolidasi bank umum, telah mewajibkan struktur modal bank milik pemerintah daerah di indonesia harus memenuhi modal minimal berjumlah Rp. 3.000.000.000.000,- (tiga triliun rupiah) selambat-lambatnya pada tahun 2024.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Sekretaris Aceh Utara, Dr A Murtala, pimpinan SKPK, sementara dari Bank Aceh turut dihadiri oleh Pemimpin Divisi Umum Bank Aceh, Iskandar, Pemimpin Divisi Usaha Kecil dan Menengah, Iskandar, Pemimpin Cabang Merdeka Lhokseumawe, Taufik Saleh, Peimpin Cabang Samudera Lhokseumawe, Baihaqi, Pemimpin Cabang Bireuen, Junaidi Ramli, Pemimpin Cabang Idi, T Firmansyah, Pemimpin Cabang Banda Aceh, Hendra Supardi.