Anggota DPRA dari Partai Aceh, Irfansyah.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA) dari Partai Aceh, Irfansyah tampak geram karena Nova Iriansyah Plt Gubernur Aceh tak hadir saat rapat paripurna DPRA malam tadi, Kamis (10/9/2020).

Dia mengingatkan Nova Iriansyah, bahwa lembaga legislatif DPRA jangan menganggap sebagai panggung komedi yang bisa dipermainkan.

"Pak Sekda, kenapa Plt Gubernur Aceh tidak hadir? apa DPRA ini dianggap sebagai panggung komedi," kata Irfansyah.

Bahkan ia menyinggung, menurutnya untuk sekarang sudah tidak wajar jika diadakan usulan hak interpelasi lagi. Namun, Plt Gubernur Aceh disuruh mundur dari jabatannya.

"Kalau menurut saya, bukan lagi interpelasi yang diusulkan. Tapi suruh mundur saja pak Plt Gubernur Aceh itu," ungkapnya.

Pada rapat paripurna penyampaian dan pengesahan usulan hak interpelasi itu, para anggota DPRA telah sepakat untuk menggunakan hak interpelasinya.

Hak interpelasi itu juga akan dilakukan pada rapat paripurna DPRA yang akan ditetapkan lebih lanjut. 

Pada usulan hak interpelasi itu, sebanyak 58 anggota DPRA telah menandatangi dan setuju untuk mengunakan hak interpelasi DPRA.

Sementar inisiator penggunaan usulan hak interpelasi, Ketua Komisi II DPRA Irpannusir mengatakan, penggunaan hak interpelasi itu juga merupakan bagian dari menjaga marwah DPRA.

"Jangan sampai menjadi catatan sejarah hitam, saat kita berada di lembaga ini, lembaga ini bukan saja ibarat macan kongkong akan tetapi semuanya ditunggang dan dicabut oleh orang-orang yang melakukan itu," kata Ketua Komisi II DPRA, Irpannusir.(IDW)