Foto: Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Aceh - Terkadang, kehidupan manusia laiknya seperti paku bengkok. Manusia bisa saja bertindak sesuka hati dan menyalahi aturan. Lazimnya, sebuah paku yang rusak akibat bengkok jarang dipakai para tukang. Paku bengkok biasanya dibuang digantikan dengan paku yang lurus.

Namun, siapa kata paku bengkok akan selamanya rusak. Justru dengan sedikit getokan palu, paku yang semula bengkok bisa saja diluruskan kembali. 

Iktibar paku sebagai eksistensi kehidupan manusia ini dicoba terjemahkan dalam aksi nyata. Dalam beberapa hari terakhir, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lhokseumawe merancang sebuah program pembinaan dimana program tersebut bertujuan supaya bisa menciptakan karakter warga binaan yang insani dan qurani.

Program yang diawali dengan pembinaan karakter hingga diakhiri dengan acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) akhirnya membuahkan hasil. Hasilnya terbilang cukup membanggakan dikarenakan terdapat seorang Narapidana narkoba yang berhasil menjuarai kejuaraan MTQ cabang Hifzil Quran.

Warga binaan ini bernama Fauzan Ismi. Ia merupakan seorang Napi yang sukses menghafal 5 juz Alquran. Senyum manisnya merekah di saat sesi foto penyerahan hadiah oleh Kepala Lapas Kelas II A Lhokseumawe yang diabadikan media massa.

Fauzan Ismi patut berbangga dengan hasil yang ditorehnya. Berkat komitmennya menghafal Alquran selama di Lapas, ia bisa membuktikan bahwa meskipun sebelumnya ia adalah paku bengkok pada akhirnya ia bisa kembali menjadi paku lurus yang moga-moga bisa berguna untuk umat.

Di saat yang bersamaan, kesuksesan Fauzan Ismi yang berhasil hafiz 5 juz Alquran turut diapresiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Aceh Meurah Budiman.

Meurah Budiman melalui pesan whatsapp kepada reporter kami menyatakan kebanggaannya untuk warga binaan yang mengikuti program tersebut. Dengan rasa syukur, Meurah menyatakan bahwa berkah Ramadhan turut hadir dan mengalir serta dapat dirasakan hikmahnya hingga ke warga binaan di Lapas.

“Beberapa narapidana di Lapas sudah menggalakkan hafalan ayat-ayat suci Alquran. Dengan adanya Fauzan Ismi yang sukses hafiz 5 juz semoga bisa menjadi role model (teladan) bagi narapidana-narapidana yang lain,” ungkapnya kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (1/5/2022).

Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh itu juga berharap agar program pembinaan rohani, mental dan spiritual bagi warga binaan di Lapas bisa terus digalakkan hingga pada akhirnya mampu menciptakan kader-kader mantan Napi yang menanam nilai-nilai ketaqwaan dan cinta kepada Alquran.(Akhyar)