Miris Hampir 200 Tenaga Medis di Aceh Terpapar Covid-19
Font: Ukuran: - +
[Foto: Ilustrasi]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kondisi pandemi akibat virus Covid-19 sudah berbulan-bulan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman mengatakan organisasinya telah mencatat hampir 10 persen pasien positif Corona di Aceh merupakan tenaga medis. Diketahui, jumlah positif COVID-19 di Tanah Rencong mencapai 1.599 orang.
Ia melanjutkan,"Banyak tenaga kesehatan yang sudah kena (Corona), bahkan bisa mencapai 10 persen dari angka positif. Sudah mendekati 200-an tenaga medis yang positif," ujarnya.
Total keseluruhan dari tenaga media terkena positif corona menurut Safrizal terdiri dari dokter, perawat, serta bidan, kebanyakan tenaga kesehatan yang terpapar virus Corona tidak memiliki gejala sehingga hanya perlu menjalani isolasi mandiri.
Tambah Safrizal, mengungkapkan,"Kita sangat bersyukur sangat minimal sekali mereka dalam kondisi berat, dalam kondisi sampai harus intensive care," jelas Safrizal.
Safrizal menegaskan, saat ini perlu ada upaya dari rumah sakit untuk memproteksi tenaga medis dengan berbagai cara. Dia mencontohkan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh kini punya IGD terpisah sehingga pasien tidak tercampur.
"Di rumah sakit ada dua kemungkinan, bisa pasien menularkan ke tenaga medis atau sebaliknya. Makanya perlu upaya proteksi dengan berbagai cara," ujar Safrizal.
Safrizal juga meminta tenaga medis berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah sakit untuk mencegah penularan. "Tenaga medis juga harus memperhatikan aktivitas mereka di luar tempat kerja, di luar rumah sakit yaitu saat berada di tempat keramaian atau keseharian," jelasnya [Detik/RI].