Sales Area Manager  Branch Aceh PT Pertamina  MOR I, Sonny Indro Prabowo. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif menetapkan harga patokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram (Kg) di tahun 2020. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung Tiga Kilogram.

Dalam diktum kesatu Keputusan Menteri tersebut, menyatakan harga patokan LPG 3 Kg ditetapkan berdasarkan Harga Indeks Pasar (HIP LPG Tabung 3 Kg) yang berlaku pada bulan yang bersangkutan ditambah biaya distribusi (termasuk penanganan) dan margin.

"Harga Patokan LPG Tabung 3 Kg sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu ditetapkan dengan formula 103,85 persen HIP LPG Tabung 3 Kg + USD 50,11/MT + Rp 1.879,00/kg," demikian bunyi diktum kedua.

Untuk wilayah Aceh, sejauh ini belum ada perubahan sebagaimana yang telah dikonfirmasi dari Sales Area Manager Branch Aceh PT Pertamina MOR I, Sonny Indro Prabowo.

Ia menjelaskan, jumlah harga yang tertera dalam diktum kedua surat kuputusan menteri ESDM itu merupakan harga formula dan belum tentu sesuai dengan harga jual di pasaran.

"Itu terkait formula, kalau itu belum tentu jadi harga jual. Jadi ada dua sebenarnya, ada harga formula dan ada harga penetapan. Kalau harga formula sumbernya itu, harga penetapan itu harga yang disahkan pemerintah," kata Sonny saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (17/1/2021).

Selain itu, ia menjelaskan skema harga LPG 3 Kg di Aceh mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan disetiap Kabupaten/Kota HET-nya beda-beda.

Sonny menjelaskan harga spesifik HET LPG 3 Kg di tiap Kabupaten/Kota , wewenangnya berada di masing-masing bupati.

"Karena spesifik LPG ada ongkos angkutnya dan lain-lainnya. Nah, itu dirapatin dengan pemerintah daerah, menentukan harga eceran tertinggi di wilayah itu," katanya.

Sementara untuk harga dasar LPG 3 Kg di Aceh, Sonny mengaku belum hafal harga dasarnya. Yang pasti, untuk harga dasar LPG 3 Kg di Kota Banda Aceh, kata Sonny, berada di angka Rp 18 ribu.

Kemudian, Sonny mengatakan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mempengaruhi kenaikan harga LPG.

"Kalau dilihat BBM ada pengumuman misalnya dari wakil menteri atau menteri ESDM di Media bahwa harga BBM berubah, LPG pun harusnya begitu, jadi selama ini memang gak ada itu udah lama juga gak diubah," pungkasnya.