Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (Foto: Ist)

Merespon informasi berkembang dipublik terkait bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai 158 miliar kepada Universitas Syiah Kuala diperuntukan, dialeksis mengklarifikasi langsung ke Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. 

“benar saya langsung berkomunikasi dengan Doni Monardo merespon kebutuhan di Aceh perihal penanggulangan dan penanganan Covid 19. Teknisnya Unsyiah mengirimkan surat bernomorkan B/3733/UN11/KP.11.00/2020 memohon bantuan reagan RT-PCR pemeriksaan Corona Virus Desease-19 (Covid 19), surat itu kita kirim hari kamis selang satu hari Jumat langsung di respon” ujarnya.

Dirinya menambahkan, totalnya yang diberikan berjumlah 1,58 miliar dengan rincian PCR sebanyak 5000 test, nilainya Rp. 900.000.000,00, RNA sebanyak 6000 test, nilainya Rp. 480.000.000,00, dan VTM untuk 5000 test, nilainya Rp. 200.000.000,00. Keseluruhan itu membantu kebutuhan swab massal di Aceh.

Menyingung perihal bantuan barangnya, Samsul Rizal menegaskan,“barangnya segera datang dalam kurun waktu tidak terlalu lama. Nanti setelah datang akan diinformasikan kepada publik agar diketahui,” ungkapnya.

Samsul memberikan info, sebagian besar pemeriksaan swab di awal itu gratis untuk publik termasuk lembaga vertikal. Tetapi swasta, seperti perusahan wajib bayar termasuk pribadi yang berkeinginan berpergian. 

 Dirinya mengapresiasi terhadap pemerintah kabupaten/kota yang merespon langkah Unsyiah turut serta terlibat mengatasi masalah di Aceh, khusus kehabisan barang untuk swab.