Nazrul M. Nur, Koordinator Komunitas Sahabat Pena

DIALEKSIS.COM | Aceh - Aksi pembakaran bendera berlafaz Kalimat Tauhid yang dilakukan oknum Banser di Garut, Jawa Barat yang viral di media sosial beberapa waktu lalu terus menuai kecaman masyarakat. 

Kali ini datangnya dari Komunitas Sahabat Peduli Anak Negri (Pena) yang personilnya terdiri dari masyarakat Aceh yang berada luar maupun dalam negeri.

Nazrul M. Nur selaku koordinator Komunitas Sahabat Pena, via ponsel pada hari Kamis (25/10) menyatakan "Kami sangat mengutuk Aksi pembakaran bendera berlafaz kalimah Tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser"

"Aksi pembakaran bendera berlafaz Tauhid yang dipertontonkan oleh oknum Banser sudah tidak dapat ditolerir. Sepantauan kami, Banser tidak kali ini saja, melakukan aksi yang kontroversi dan menyakiti perasaan ummat Islam," ucapnya.

Menurut Nazrul, Pihak penegak hukum pun cenderung berpihak kepada pelaku pembakaran yang telah menyulut kemarahan ummat Islam dunia.

"Kami sangat setuju jika Banser dibubarkan". Tegas Nazrul. 

"Untuk itu, pemerintah harus berani mengambil langkah tegas. Khususnya Presiden RI dan Kemenkumham diharapkan segara membekukan ormas Banser" ujarnya.

"Jika tidak, kami kuatir masyarakat akan mengambil tindakan sendiri untuk membubarkan Banser. Dan konflik horizontal sesama ummat Islam akan terjadi." Papar Nazrul sebelum mengakhiri pembicaraan di ponsel. (FJ)