Kajur PGMI Dukung Kebijakan Siswa Belum Vaksin Belajar Terpisah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Kajur PGMI UIN Ar-raniry Banda Aceh, Mawardi. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Mawardi menyambut baik dan mendukung rencana kebijakan belajar di ruang terpisah dengan siswa yang belum disuntik vaksin, yang akan diterapkan oleh Dinas Pendidikan Aceh Jaya.
Mawardi menyampaikan, hal terpenting proses pembelajaran itu harus tetap berlangsung dengan tatap muka, sehingga siswa-siswa mendapatkan bimbingan langsung dari guru-guru.
"Suasana sekarang belum begitu aman, kita sangat mendukung program pemerintah itu karena untuk pencegahan, kita upaya anak-anak hadir di sekolah langsung apakah sudah vaksin atau belum, itulah yang perlu dijaga keamanan," jelasnya kepada Dialeksis.com, Kamis (28/10/2021).
Namun, lanjutnya, pemerintah harus memikirkan strategi yang benar-benar tepat agar kebijakan belajar di ruang terpisah bisa efektif. Karena interaksi anak-anak itu tidak bisa dibatasi.
"Proses balajar mengajar memang harus berlangsung dengan tatap muka, karena anak itu belajar harus dengan gurunya, karena orangtua tidak bisa membimbing anak dengan sepenuhnya, kasian anak-anak kita, belum lagi terkendala dengan nggak punya HP, jaringan dll," sebutnya.
Ia mendukung pembelajaran itu harus tatap muka tetapi tetap memperhatikan faktor-faktor yang dapat menimbulkan resiko.