DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, menyatakan bahwa penyebab Aceh barat yang terjadi kemarin, Kamis (18/10) sekitar pukul 11.29.03 WIB dengan magnitude 5.0 merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

"Berdasarkan episenter dan hiposenter, gempanya tergolong tektonik kerak dangkal . Penyebabnya aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Aceh," kata Daryono melalui siaran persnya, kamis (19/10).

Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan lindu ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (strike slip).MKG mencatat episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,7 LU dan 96,17 BT. "Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 58 kilometer arah selatan Kota Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya,

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Lhokseumawe, Bireun, Meulaboh, dan Calang dalam skala intensitas II-III MMI.

belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. (Tempo)