IDI Aceh Sebut Mitigasi Stunting Perlu Sustainable dan Multisektoral
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Aceh, dr Safrizal Rahman. [Foto: Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, dr Safrizal Rahman menyatakan, mitigasi stunting di Aceh perlu diupayakan secara sustainable (berkesinambungan).
Dalam hal ini, dr Safrizal menegaskan, partisipasi aktif masyarakat secara kolektif dan partisipasi multisektoral dari hulu ke hilir sangat dibutuhkan supaya angka prevalensi stunting di Aceh bisa menurun untuk tahun ini.
“Penanggulangan stunting merupakan upaya berkesinambungan multisektorlal yang membutuhkan partisipasi masyarakat secara serentak dari hulu ke hilir,” ungkap dr Safrizal kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (10/5/2022).
Di sisi lain, Ketua IDI Provinsi Aceh ini juga mengapresiasi segala langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah daerah dalam menangani penurunan stunting di Aceh.
Apalagi, kata dr Safrizal, secara nasional program pengentasan stunting di Indonesia menjadi salah satu program utama pemerintah untuk menargetkan penurunan angka stunting untuk turun sebanyak 14 persen selama dua tahun ke depan.
“Tentunya, target penurunan angka stunting ini bukanlah pekerjaan mudah. Kita sangat mengapresiasi segala langkah dan upaya pemerintah dalam menangani masalah stunting di daerah,” pungkasnya. [AKH]