Guru Besar Kampus UKM Sebut 4.0 Bisa Jadi Bala
Font: Ukuran: - +
Prof Sufyan Hussin, Guru Besar Kampus UKM saat mengisi materi seminarnya, Rabu (4/12/2019). Foto: IST/Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Era 4.0 yang mengandalkan big data dan kemudahan akibat digitalisasi di segala sektor merupakan rahmat Allah yang patut disyukuri.
"Namun rahmat ini bisa jadi bala (malapetaka) bila salah salah digunakan," kata Prof Sufyan Hussin, Guru Besar Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) saat mengisi seminar di Aula Rektorat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (4/12/2019).
Bala dimaksud adalah digunakan untuk sesuatu yang melalaikan seperti game, media sosial, pornografi dan hal-hal lain yang bersifat negatif, baik itu yang merugikan diri sendiri, maupun orang lain.
"Big data menjadi aset dalam penyelidikan dan pengkajian khazanah (pengetahuan). Menjadi rujukan peringkat global," kata Prof Sufyan yang sudah diterjemahkan dari bahasa Melayu.
Ketua Pelaksana, Dr Phill Abdul Manan dalam laporannya menjelaskan, kegiatan seminar internasional ini merupakan realisasi kerjasama antara Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Universiti Kebangsaan Malaysia dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
"Ini juga jadi wadah bagi para akademisi untuk mempresentasikan penelitiannya sekaligus bertukar informasi serta mengembangkan kerjasama secara berkelanjutan," pungkas Abdul Manan.
Selain Prof Sufyan Hussin, hadir pula Prof Madya Mohd Syukri Yeoh bin Abdullah dan Prof Amani Ali Elmetwaly Ali Ibrahim dari Universiti Kebangsaan Malaysia. (sm)