Beranda / Berita / Aceh / Fakhrulsyah Mega: Sabang Bersiap Menuju Kawasan Pariwisata Dunia

Fakhrulsyah Mega: Sabang Bersiap Menuju Kawasan Pariwisata Dunia

Sabtu, 13 April 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Sabang - Fakhrulsyah Mega, seorang praktisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, menyoroti Sabang yang terus menjadi magnet bagi para pelancong, khususnya dalam momen liburan baik nasional maupun lokal. 

"Kita harus bersyukur atas antusiasme yang terus meningkat dari wisatawan domestik yang mengunjungi Sabang, seperti yang kita saksikan selama liburan Syawal 1445 H/2024 ini. Ini menandakan minat yang semakin besar terhadap Sabang," ujar Fakhrulsyah kepada awak media Sabtu (13/04/2024).

Menurut Fakhrulsyah, ramainya kunjungan wisatawan ke Sabang harus dikelola dengan bijak oleh penduduk setempat, karena hal ini merupakan peluang besar terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelaku kuliner, pengelola homestay, penyedia transportasi lokal, serta tempat hiburan di Sabang. "Ini juga harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas kapal penumpang yang beroperasi dari dan menuju Sabang," tambahnya.

Fakhrulsyah, yang juga merupakan anak asli Sabang dan telah berpengalaman sebagai tenaga ahli serta mantan Staf Khusus Gubernur Aceh, mengingatkan bahwa Sabang juga telah menjadi tujuan bagi wisatawan mancanegara dengan kapal pesiar, yang disambut dengan hangat oleh masyarakat setempat dengan berbagai pertunjukan seni tradisional dan produk kreatif. "Hal ini menandakan kesiapan masyarakat Sabang dalam menjadikan destinasi ini sebagai daya tarik wisata dunia. Tantangan berikutnya adalah bagi pemerintah dan investor untuk memfasilitasi dengan lebih baik dalam hal transportasi dan akomodasi," katanya.


Fakhrulsyah optimis bahwa di masa depan, Sabang mampu bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia untuk menarik minat wisatawan global yang ingin menikmati keindahan Pulau Weh. "Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk menjadikan Sabang sebagai Kawasan Industri Pariwisata Dunia dengan standar pelayanan internasional. Itulah tantangan yang harus kita hadapi ke depan," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda