Beranda / Berita / Aceh / De Faree Coffee Bireuen Mengganggu Pengguna Jalan Kota

De Faree Coffee Bireuen Mengganggu Pengguna Jalan Kota

Rabu, 17 Juli 2019 10:42 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS. COM | Bireuen- Lokasinya persis berada di kawasan strategis depan Meuligoe Bupati Bireuen. Hampir semua pelintas yang memasuki Kota Bireuen saban hari melewati De Faree Coffee. Bila malam hari, sinar pancaran lampu De Faree Coffee dari lantai satu dan dua terlihat terang.

Perpaduan pancaran cahaya lampu putih dan kuning, bila berada di De Faree Coffee terasa seperti berada disebuah arena pertunjukan.

Namun sayang pancaran sinar lampu De Faree Coffee tidak sampai ke badan jalan Kota. Akibat pancaran sinar lampu remang-remang, banyak kendaraan yang memarkirkan kendaraan di badan jalan, di depan De Faree Coffee, sehingga mengganggu sejumlah pelintas Kota Bireuen.

"Hampir saja belakang mobil tertabrak. Saya dalam posisi melewati jalan menuju arah rumah sakit umum, sementara mobil yang parkir depan De Parre Coffee hendak keluar,"ungkap Arif salah satu pelintas asal Jangka yang melewati Kota Bireuen.

Diakui pelintas yang satu ini , tidak adanya lampu serta parkir kendaraan yang melewati marka parkir depan De Parre Coffee. menjadi hambatan tersendiri bila melewati Kota Bireuen pada malam hari.

"Semoga Pemda setempat bisa mengatasi persoalan ini. Agar memberikan rasa aman bagi pelintas kota,"ungkap Arif.

Hal yang sama juga diungkapkan pelintas lainnya, Basri. Suatu ketika ia terjebak macet di depan De Paree Coffe. Saat itu dirinya bukan ingin berjalan lurus ke arah Kuala, sehingga tak perlu berhenti didepan lampu Traffic Light. Namun karena parkir yang amburadul di depan De Parre Coffee membuat ia harus berhenti dan terlibat macet.

"Terpaksa berhenti karena macet. Kendaraan di depan berhenti karena lampu merah. Saya Mau ambil jalan samping ngak bisa lewat. Sisi kiri jalan dipenuhi kendaraan yang parkir,"kata Basri sambil berharap dinas terkait dapat mengatasi persoalan ini.

Pantauan Dialeksis.com, pada malam hari khususnya hari-hari libur atau ada even-even tertentu yang digelar di Meuligoe Bupati Bireuen, parkir depan De Parre Coffee sangat mengganggu. Parkir kenderaan roda dua dan roda empat, tidak teratur. Ada yang parkir melewati marka parkir, sehingga menganggu pengguna jalan kota.

Selain itu trotoar jalan sesuai dengan Qanun Tata Ruang Kota Bireuen dimanfaatkan untuk pelintas. Kenyaman pejalan kaki di trotoar ini juga terganggu. Ada kursi dan meja dari pemilik De Parre Caffee untuk pengunjung.

Pemilik De Parre Caffee, Fahrizal saat dimintai tanggapan oleh Dialeksis.com, menjelaskan persoalan parkir di depan caffee yang ia punya dikelola oleh Dinas Perhubungan. "Semua masalah parkir itu urusan Dinas Perhubungan. Orang itu yang urus,"kata pria akrab dipanggil Fahrizal Pakisco, Selasa (16/7/2019) kepada Dieleksis.com. 

Dia meminta jika ingin dilakukan penertiban parkir, harus dilakukan secara keseluruhan. Artinya penertiban dilakukan diseluruh depan ruko maupun Caffee yang ada di Kota Bireuen.

"Persoalan parkir harus dilihat semua. Bukan hanya ditempat saya. Ditempat yang lain banyak juga yang tak teratur. Kalau tidak percaya bisa lihat sendiri,"ungkap Fahrizal.

Fahrizak mengakui, jika sore hari sampai malam hari De Parre, pihaknya meletakkan kursi dan meja ditrotoar jalan yang seharus diperuntukan buat pejalan kaki yang melintas. "Cuma sampai malam. Pagi dan siang kursi tidak saya letakan di trotoar jalan pelintas,"kata Fahrizal. 

Fahrizal Pakisco mengungkapkan, kehadiran De Parre Caffe membuat manfaat tersendiri untuk Bireuen disamping mampu menyerab tenaga kerja lokal, juga menjadikan kota terasa hidup kembali. (Fajrizal)


Keyword:


Editor :
Bahtiar Gayo

riset-JSI
Komentar Anda