Bantah Zulfikar Apayuh, Tarmizi Age : Politik Bukan Kayak Monyet Tangkap Belalang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bireuen -Tarmizi Age mengaku pernyataannya di media dengan judul "Muzakkar A. Gani Pimpin Bireuen, Siapakah Pendampingnya? adalah murni sebagai pendapat seorang warga Bireuen.
Tarmizi mengakui pendapat itu merupakan pernyataan pribadi yang bersifat pandangan politik.
Ia menyanyangkan pendapat yang disampaikan Sekjen DPC Demokrat Bireuen Zulfikar Apayuh yang terlalu tendesius yang ditunjukan untuk dirinya.
Hal tersebut disampaikan Tarmizi Age kepada sejumlah wartawan di Bireuen, Selasa (28/1/2020) menanggapi perkataan Sekjen Partai Demokrat Bireuen Zulfikar Apayuh disalah satu portal media Online Bireuen.
"Pesan saya untuk Zulfikar Apayuh. Politik Kon Lage Bue drob darut_(Politik bukan kayak moyet tangkap belalang_),"tanda Tarmizi Age.
Tarmizi mengatakan menyangkut dengan perkataan sekjen Demokrat Bireuen di media Kabar Bireuen.com baginya adalan tidakan asusila politik, yang bisa dianggap tidak bermoral, karna Zulfikar selain sekjen Demokrat Bireuen juga anggota dewan di parlemen mewakili demokrat, yang tugasnya, melayani rakyat bukan menciptakan suasana gaduh, seperti ini.
Untuk itu, Tarmizi Age berharap kepada PLT Ketua Demokrat Kabupaten Bireuen, H. Muzakkar A. Gani, untuk segera mempertimbangkan jabatan sekretaris Demokrat di tangan Zulfikar, agar partai yang hebat ini tidak runtuh karena pernyatan-pernyataan, seperti itu, kedepannya,
"Partai Demokrat bukan Partai pribadi sekjen dan bireuen ini juga milik bersama, kenapa bisa begitu rasis dalam menjawab kondisi, belajarlah untuk lebih dewasa,"kata Tarmizi Age
Tarmizi meminta Zulfikar Apayuh untuk berguru pada dirinya yang sudah duluan belajar politik sampai ke Eropa,
"Pak Fikar hanya belajar di Aceh, jam terbang kita jauh berbeda, selamat berjuang,"tandas mantan aktivis
Sebagaimana diketahui Sekjen Partai Demokrat Bireuen, Zulfikar menyentil Tarmizi Age disebuah portal Online Kabar Bireuen.com. Dalam peryataannya Zulfikar menyayangkan sikap dan cara Tarmizi Age memberi pernyataan di media massa terkesan peryataan resmi dari Partai Demokrat. Padahal menurut Zulfikar pertayaan tersebut murni diluar sepengetahuan pimpinan Partai Demokrat.
Pada kesempatan tersebut Zulfikar mengatakan perkataan dari Tarmizi Age mengeluarkan statemen, seolah-olah itu suara partai tersebut. Padahal menurut Zulfikar Partai Demokrat ada pimpinannya, jangan asal bunyi (asbun) atau mengeluarkan argumen yang seolah-olah mewakili atau suruhan dari pimpinan partai," tegasnya.
Menurut anggota DPRK Bireuen tersebut, menggunakan atribut partai sambil memberi pernyataan seolah-olah dari pimpinan partai, merupakan cara kekanak-kanakan yang mau cari perhatian atau ibaratnya mencari kesempatan dalam kesempitan atau juga mencari keuntungan dibaliknya. (Fajrizal)