DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe -Akademisi Universitas Malikussaleh, memperingatkan Pemerintah Aceh agar tidak lagi terjadi Silpa yang lebih besar pada tahun 2021, untuk tahun 2020 maka tidak bisa dijadikan sebagai patokan.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh yang dipaparkan dalam sidang paripurna DPRA, 2 Juni 2021 lalu, maka diketahui SiLPA Aceh tahun 2020 lalu mencapai Rp3,9 triliun.

Akademisi Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya mengatakan, pada tahun 2020 lalu banyak terjadi pemotongan anggaran untuk penangganan Covid-19, maka SiLPA tersebut tidak bisa dijadikan sebagai patokan.

“Hal yang terpenting adalah, jangan sampai pada tahun 2021 ini SiLPA nya malah lebih besar dari yang lalu, karena ini polanya sudah ada,” tutur Kemal.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, SiLPA Aceh tahun 2020 lalu mencapai Rp3,9 triliun, atau hampir mencapai Rp4 triliun dari total APBA 2020 sebesar Rp14,4 triliun.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh yang dipaparkan dalam sidang paripurna DPRA, 2 Juni 2021 lalu.