6 calon Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan 1 orang calon Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mengikuti assesmen calon pejabat pimpinan tinggi pratama Kementerian Agama. (Foto: Kemenag Aceh)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 6 calon Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan 1 orang calon Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mengikuti assesmen calon pejabat pimpinan tinggi pratama Kementerian Agama mulai 10-11 Juni 2020 di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Assesmen dilakukan secara daring melalui aplikasi virtual meeting.

Para peserta yang mengikuti assesmen untuk jabatan Kakanwil Kemenag Aceh yakni, Marzuki A Kepala Kankemenag Subulussalam, Abrar Zym Kepala Kankemenag Aceh Besar, Muntasyir Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh, Iqbal Kepala Kankemenag Aceh Barat Daya, Azhari Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh dan Zulkifli Idris Kepala Kankemenag Bireuen. 

Sementara itu, satu peserta dari Aceh, Mulyadi Nurdin mengikuti assesmen pada formasi calon Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh,  Saifuddin mengatakan, berdasarkan pengumuman dari Pansel, pada hari pertama, para peserta assesmen akan mengikuti berbagai tahapan ujian seperti, proposal writing, in basket exercise, kuisioner kompetensi dan critical insident, inventory sikap kerja dan talent mapping, tes psikologi. 

Kemudian, pada hari berikutnya, peserta akan mengikuti presentasi dan wawancara yang dilakukan secara daring.

"Bagi peserta yang tidak mengikuti assesmen dianggap gugur dan tidak ada assesmen susulan. Pagi ini, semua peserta hadir tepat waktu, kita harapkan ujiannya berjalan lancar," ujar Saifuddin, Rabu (10/6/2020).

Ia mengatakan, peserta assesmen juga diminta mengindahkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 selama berada di ruang ujian.

"Para peserta tetap mengenakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitize dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter selama mengikuti assesmen," katanya.

Sebelumnya, 6 orang peserta seleksi calon Kakanwil Kemenag Aceh dan 2 peserta seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Madya (eselon 1) dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon 2) lainnya telah mengikuti ujian Computer Asisted Test dan ujian penulisan makalah yang juga dilakukan secara daring beberapa waktu yang lalu.(ZU)