Beranda / IKM / Kerajinan Tangan Ernawati Menembus Pasar Asia

Kerajinan Tangan Ernawati Menembus Pasar Asia

Kamis, 07 Februari 2019 07:07 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Agam

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mengelola produk-produk unit Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu langkah aktif untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan, sehingga menjadi pusat penggerak perekonomian masyarakat.

Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Ernawati,32, warga Kota Banda Aceh, yang telah berhasil memasarkan produk kerajinan tangannya hingga ke pasar Asia Tenggara, seperti Malayasia.

Berbagai produk yang telah dihasilkan dari tangan-tangan terampilnya, seperti kerawang Aceh, tas khas Aceh dan berbagai sovenier Aceh lainnya, yang tentunya memiliki kualitas terbaik.

Sejak tahun 1994, dirinya telah memulai belajar membuat tas kerajinan Aceh. Kala itu dirinya bekerja dengan orang lain, kemudian pada tahun 2004 Ernawati memulai usahanya sendiri yang diberi nama sebagai Rizka Sovenier.

Dalam memasarkan produk-produk yang telah dihasilkan, saat itu dirinya memulai merintis dari bawah, dengan  mendatangi sejumlah toko-toko yang ada di Kota Banda Aceh untuk menitipkan produknya agar dijual.

Usaha yang telah dilakukan itu tentu membuahkan hasil, pada tahun 2003 dirinya dibawa untuk mengikuti acara PRJ di Jakarta dan pada tahun 2008 diberikan kesempatan untuk mengelola Pabrik Sovenier di Kabupaten Aceh Besar.

Omset yang diperoleh dari hasil penjualan produk khas Aceh tersebut, telah mencapai Rp 70 juta dalam setiap bulannya dan bahkan bisa saja lebih dari tersebut.

Bahkan dirinya juga menyambut baik atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yaitu tentang pengembangan produk UMKM dan setiap SKPA juga diwajibakn untuk membeli UMKM di Aceh.

"Kebijakan seperti inilah yang kami harapkan, saat ini banyak hasil produk dari putra dan putri Aceh yang tidak tahu untuk dipasarkan kemana. Ini kebijakan yang sangat baik. Produk Aceh banyak yang berkualitas," tutur Ernawati. (Agam)

Keyword:


Editor :
Nur

riset-JSI
Komentar Anda