Beranda / Gaya Hidup / Jutaan Orang Tak Menyadari Ternyata Binomo Ilegal!

Jutaan Orang Tak Menyadari Ternyata Binomo Ilegal!

Minggu, 24 November 2019 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Proses pengambilan video iklan Binomo. [Foto: Dok. Yosua Putra/detikcom]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Binomo salah salah satu website penyedia jasa investasi trading, sedang viral di Indonesia setelah iklan produknya ramai diperbincangkan di dunia maya. 

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria yang mengaku sukses dan kaya raya karena Binomo. 

Jargonnya: "Jutaan orang bahkan tak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan US$ 1.000 sehari tanpa meninggalkan rumah. Dan Anda adalah salah satu dari mereka."

Namun tidak disangka, ternyata legalitas Binomo tidak jelas. Bahkan, pemerintah pun sudah memblokir situs utama Binomo, binomo.com dan binomo.net.

Dua situs tersebut masuk ke dalam daftar 58 domain entitas ilegal yang disusun oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. 

Bappebti pun sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokit situs-situs entitas tersebut.

Kepala Bappebti Tjahya Widayanti menyebut Binomo dan 58 entitas lainnya sering menawarkan investasi bodong berkedok forex. Tjahya juga menilai, entitas-entitas ini menjanjikan keuntungan tetap yang tidak wajar.

"Entitas-entitas tersebut biasanya menawarkan investasi berkedok forex dengan menjanjikan keuntungan tetap atau fixed income di luar kewajaran dalam bentuk paket-paket investasi seperti Paket Silver, Gold, Platinum dan sebagainya untuk menarik calon korbannya," ucap Tjahya, seperti dirilis detikcom, Minggu (24/11/2019). 

Entitas ini juga sering mengaku sebagai pialang berjangka dari luar negeri. 

"Selain itu juga terdapat entitas yang melakukan kegiatan selayaknya Pialang Berjangka dengan menjadi Introducing Broker (IB) dari Pialang Luar Negeri," lanjutnya.

Tjahya juga memperingatkan bahwa entitas seperti ini sudah menjamur di dunia maya. Persyaratan yang mudah pun digunakan untuk menjaring korban-korbannya. 

"Dengan biaya murah dan proses pendaftaran domain yang mudah tanpa memerlukan KTP sebagai persyaratan, entitas-entitas tersebut menjamur di dunia maya," jelas Tjahya. 

Dalam video iklan Binomo yang viral, memperlihatkan Budi Setiawan, seorang pria yang mengaku sukses jadi trader di Binomo. 

Bukan cuma mengaku sukses, pria ini pun membagikan tips-tipsnya menjadi orang sukses, ujungnya dia mengajak penonton untuk ikut jadi trader di Binomo. 

"Jutaan orang bahkan tak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan US$ 1.000 sehari tanpa meninggalkan rumah. Dan Anda adalah salah satu dari mereka," ucap Budi dalam video itu.

Siapa Budi Setiawan?

Budi Setiawan si kaya dalam iklan Binomo ternyata diperankan Yosua Putra. Ia pun tidak menyangka tayangan iklannya yang mengaku sebagai Trader Profesional viral. Ia mengaku banyak mendapat cibiran karena hal tersebut.

Karena itu, pria yang aslinya berprofesi sebagai drummer itu menutup akun Instagram pribadinya. Kini, akun tersebut private dan hanya orang terdekatnya yang diberi akses.

Yosua Putra. [Foto: detikcom]

"Pada nggak sopan komentarnya, kesel juga kan gue. Gue nggak kenal mereka siapa tiba-tiba ngomongnya nggak sopan gitu, jadi ganggu feed aja," ujar Yosua kepada detikcom, Jumat (15/11/2019).

Yosua menyadari yang membuat olokan banyak orang adalah penampilannya di iklan yang viral itu. Gaya tersebut memang sengaja dipilih Yosua dengan harapan tidak dikenali orang lain.

"Tapi memang kalau muka kan nggak bisa dihobongin, ada temen yang tahu terus tag gue di medsos mereka, akhirnya yang lain banyak yang tahu juga," ungkapnya.

Kenapa Namanya Budi Setiawan?

Yosua mengaku dirinya sengaja tidak mengungkapkan nama aslinya di iklan yang viral tersebut. Ia memilih nama lain yang dirasa cukup Indonesia.

Tiba-tiba, ia teringat sebuah nama dari salah satu teman kecilnya, yaitu Budi Setiawan.

"Bukan asal, itu nama temen kecil gue," katanya, dikutip dari detikcom.

Nama tersebut juga untuk melengkapi penampilannya yang cukup manglingi. Ia sengaja menata rambutnya menjadi belah pinggir agar sulit dikenali. 

"Tapi emang pada kepo banget netizen, tahu aja," ujar Yosua sambil tertawa.(me/detikcom)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda