Beranda / Berita / Dunia / Menteri Israel: Orang-orang Yahudi Prancis Untuk 'Pulang' Setelah Vandalisme

Menteri Israel: Orang-orang Yahudi Prancis Untuk 'Pulang' Setelah Vandalisme

Rabu, 20 Februari 2019 13:38 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Prancis - Menteri Imigrasi Israel Yoav Gallant telah meminta Yahudi Prancis untuk "pulang" ke Israel setelah vandalisme anti-Semit pada sebuah kuburan di Prancis timur. 

"Penodaan pemakaman Yahudi di Perancis memunculkan gambaran masa-masa kelam dalam sejarah orang-orang Yahudi," kata Gallant dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa. 

"Minggu lalu, saya mengunjungi komunitas Yahudi di Paris, yang berada di bawah serangan anti-Semit dan dalam proses asimilasi. Saya dengan tegas mengutuk anti-Semitisme di Perancis dan memanggil orang-orang Yahudi - pulang, berimigrasi ke Israel." 

Sekitar 80 kuburan ditemukan telah dipulas dengan swastika di pemakaman Yahudi di desa Quatzenheim, dekat dengan perbatasan dengan Jerman di wilayah Alsace. 

Foto-foto menunjukkan simbol-simbol Nazi dengan cat semprot-biru di kuburan yang rusak, salah satunya bertuliskan "Elsassisches Schwarzen Wolfe" ("Serigala Hitam Alsatian"), sebuah kelompok separatis yang memiliki hubungan dengan neo-Nazi pada tahun 1970-an. 

Pejabat tinggi keamanan untuk wilayah itu, Jean-Luc Marx, mengutuk "dalam hal sekuat mungkin tindakan anti-Semit yang mengerikan ini dan mengirimkan dukungan penuhnya kepada komunitas Yahudi yang telah menjadi sasaran lagi," pernyataan itu menambahkan. 

Tahun lalu, polisi Prancis mencatat lonjakan 74 persen dalam pelanggaran anti-Yahudi yang dilaporkan, menyebabkan kekhawatiran di negara yang merupakan rumah bagi populasi terbesar Yahudi di Eropa. 

"Itu tidak berhenti, itu kejutan demi kejutan," Maurice Dahan, kepala regional lembaga Yahudi utama Prancis, Konsensus Tengah Israel di Prancis, mengatakan kepada AFP setelah serangan di Alsace. 

Demonstrasi direncanakan di Paris dan kota-kota Prancis lainnya pada hari Selasa untuk mengecam gejolak anti-Semit dalam beberapa pekan terakhir, seringkali bertepatan dengan demonstrasi anti-pemerintah "rompi kuning". 

Para politisi di kanan dan kiri mendesak partisipasi besar-besaran setelah seorang penulis Prancis terkemuka menjadi sasaran omelan anti-Semit oleh seorang pengunjuk rasa di Paris pada hari Sabtu. 

Tahun lalu, 2.679 orang Yahudi dari Perancis berimigrasi ke Israel, menurut kementerian Gallant. 

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda