Beranda / Berita / Aceh / Pasar Eropa Keluhkan Produk Pertanian Aceh

Pasar Eropa Keluhkan Produk Pertanian Aceh

Selasa, 18 Juni 2019 07:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Dalam kunjungan kerja yang difasilitasi IDH (The Sustainable Trade Innitiative/Inisiatif Dagang Hijau) tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah  meyakinkan pihak donor untuk membantu pelatihan bagi petani Aceh [foto: Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Belanda -  Kalangan pebisnis Eropa ternyata mengeluhkan kualitas produk pertanian dan perkebunan Aceh selama ini. Hal ini terungkap dari laporan  Jubir Pemerintah Aceh, Wiratmadinata, Jumat (15/6) lalu, seusai pertemuan Stakeholder Internasional di Utrecht.

Dalam kunjungan kerja yang difasilitasi IDH (The Sustainable Trade Innitiative/Inisiatif Dagang Hijau) tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah  meyakinkan pihak donor untuk membantu pelatihan bagi petani Aceh

"Ada banyak persepsi negatif tentang Aceh,  meski begitu, Nova Iriansyah meyakinkan pihak donor untuk membantu pelatihan bagi petani Aceh, sehingga mereka bisa bersaing dengan produk global" sebut wira

Wira juga memperlihatkan contoh produk yang sudah mendapatkan sertifikasi "ramah lingkungan" (green), dari Pemerintah EU.

 "Produsen seperti Lipton, tidak Akan membeli produk petani kita, jika prosesnya masih belum disertifikasi. Inilah yang diperjuangkan oleh Plt Gubernur Aceh dalam kunkernya di Belanda," sebutnya. Yaitu memberikan penjelasan yg proporsional.

Wira menambahkan, kehadiran Plt Gubernur Aceh bukan hanya memperjuangkan untuk mendapatkan pasar tapi juga meningkatkan kualitas produksi + volumenya agar bisa menjamin suplai ekspor. Karena terkadang produknya diminati, tapi suplai tidak stabil.

"Itulah beberapa Hal penting dari Forum IDH tersebut," kata Wira.

"Salahsatu "buyer" besar yang akan menjajaki produk pertanian Aceh adalah Mars-efm (Wrigley, dll), serta Pepsi.co., dalam waktu dekat mereka segera meninjau ke Aceh dalam waktu dekat. Sebagai produsen makanan prinsipnya mereka membeli semua komoditi. Karena itu mari kita bersiap," tutup Wira (pd/rel)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda