Beranda / Berita / Aceh / Kunci Persoalan Bangsa Menurut Mayjen Achmad Daniel Chardin

Kunci Persoalan Bangsa Menurut Mayjen Achmad Daniel Chardin

Rabu, 28 September 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin. [Foto: ist] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi kunci dalam memecahkan permasahan bangsa. 

Achmad Daniel mengatakan, pendekatan secara humanis bisa menyelesaikan permasalahan yang besar. Ketika dirinya masuk ke Kodam Panglima I, ia bercerita bahwa dirinya diakui getol melakukan harmonisasi dan sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kapolda setempat.

Lanjutnya, fungsi utama Tentara Angkatan Darat ada dua, yakni fungsi pertempuran. Artinya dalam kondisi konflik harus siap berperang, jika situasi damai tentara harus berlatih.

Kedua, pembinaan teretorial. Pembinaan inilah yang beririsan dengan sinegritas. Sedangkan dari segi pendekatan militer, tentara menyiapkan ruang juang dan kondisi juang untuk siap menghadapi tantangan dan pertempuran.

Ia juga menjelaskan, pembinaan teretorial ada tiga yaitu geografi, demografi, dan kondisi juang. Hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi ketahanan dari permasalahan-permasalahan pada saat konflik dan perang di wilayah.

"Outcome-nya adalah terbentuknya keunggulan TNI dan rakyat, namun dalam doktrin kita TNI nggak bisa bertempur sendiri namun melibatkan juga semuanya," ucapnya dalam diskusi ‘Kunci Menyelesaikan Berbagai Persoalan Bangsa’ yang dikutip Dialeksis.com di kanal Youtube Tribun.MedanTV, Rabu (28/9/2022).

Tambahnya juga, bertempur untuk mempertahankan negara harus melibatkan semuanya. Maka dari sinilah dilakukan ketahanan wilayah, membangun teretorial ini perlu dengan pendekatan komunikasi sosial, ada juga perlawanan wilayah, ini dilakukan juga pembinaan-pembinaan.

Tidak hanya itu, apalagi Indonesia akan sambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, jadi tentara di Kodam beserta jajaran jika ada persoalan selalu membuat mapping. Mapping ini dibuat untuk menghadapi ancaman yang ada.

Di daerah mana yang terjadi bentrok, untuk meminimalisir juga dilakukan pendekatan-pendekatan untuk membangun komunikasi.

"Kalau terbangun komunikasi pasti masalah akan terselesaikan, tapi kita berharap yang terbaik namun bersiap juga untuk hal terburuk juga," pungkasnya.[AR]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda