Beranda / Berita / Aceh / Jembatan Hampir Roboh, Fadhil Rahmi: Jangan Sampai Kejadian di Meulaboh Terulang

Jembatan Hampir Roboh, Fadhil Rahmi: Jangan Sampai Kejadian di Meulaboh Terulang

Kamis, 02 Januari 2020 13:06 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
Jembatan Krueng Peunaron dikeluhkan warga kepada Senator Aceh, Fadhil Rahmi, dikarenakan beberapa beton pondasinya patah dan posisinya menjadi miring, Selasa (2/1/2020). [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Jembatan Krueng Peunaron yang menghubungkan Desa Peunaron Baroeh dengan Desa Seri Mulia Kecamatan Peunaron Aceh Timur dikabarkan Nyaris ambruk.

Selain dikarenakan beberapa pondasi tiang penyangga bawah patah, posisinya juga sudah mulai miring.

Jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan tiga kecamatan di pedalaman Aceh Timur, yaitu Kecamatan Peunaron, Rantau Selamat dan Simpang Jernih.

Marsudi Kepala Desa Peunaron Baru didampingi oleh Kepala Desa Seri Mulya Darmawan dan tokoh masyarakat Kecamatan Peunaron, Selasa (2/1/2020) menyebutkan, kondisi jembatan yang berlantai kayu tersebut sangat memprihatinkan.

"Beberapa pondasi beton di bawah jembatan saat ini sudah patah dan amblas, sehingga posisi jembatan jadi miring," kata Darmawan.

Senada dengan itu, Kepala Desa Seri Mulya Darmawan, menambahkan, Kondisi jembatan saat ini sangat mengkhawatirkan keselamatan anak-anak pulang sekolah dan aset yang dilalui setiap hari.

Menurutnya, beberapa bulan terakhir masyarakat setempat mulai khawatir dan mengeluh, perihal kondisi jembatan yang hampir roboh tersebut. Bahkan warga secara swadaya berpartisipasi untuk memperbaiki jembatan dengan peralatan seadanya.

Menyikapi hal tersebut, Senator Asal Aceh H. M. Fadhil Rahmi, Lc meminta kepada seluruh instansi terkait, baik Kementerian PUPR, Plt. Gubernur Aceh, Dinas PUPR Provinsi serta Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk segera turun meninjau dan menindak lanjuti keluhan warga tersebut.

Menurut Fadhil, tingkat kemiringan jembatan tersebut sudah sangat luar biasa, untuk itu perlu niat dan itikad baik.

"Ini persoalan serius, ini persoalan nyawa, kita mengharapkan tidak seperti jembatan Sawang Teube Aceh Barat yang menghubungkan Kaway XVI dengan Pantai Ceureumen, jangan sampai yang pernah terjadi di Meulaboh Terulang di Peunaron," harap Syeh Fadhil. (faj)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda