Beranda / Politik dan Hukum / Prediksi Pengamat: Masa Depan Demokrasi Indonesia di Era Pemimpin Baru Hasil Pilpres 2024

Prediksi Pengamat: Masa Depan Demokrasi Indonesia di Era Pemimpin Baru Hasil Pilpres 2024

Senin, 19 Februari 2024 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Dr. Firman Lukman, seorang pengamat politik ternama dari Universitas 17 Agustus 1945 dan Direktur Indonesia Democracy Research Center (IDRC), telah mengeluarkan prediksi menarik mengenai arah demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan baru hasil Pemilu 2024. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dr. Firman Lukman, seorang pengamat politik ternama dari Universitas 17 Agustus 1945 dan Direktur Indonesia Democracy Research Center (IDRC), telah mengeluarkan prediksi menarik mengenai arah demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan baru hasil Pemilu 2024.

Dalam sebuah diskusi bersama Dialeksis.com , Senin (19/2/2024), Dr. Firman menyampaikan pandangannya tentang masa depan demokrasi Indonesia. 

"Kita menghadapi titik balik penting dalam sejarah politik kita dengan munculnya pemimpin baru. Ini adalah momen krusial yang menentukan bagaimana demokrasi kita akan berkembang ke depannya, semakin baik atau buruk sangat tergantung cara pemimpin baru," ungkapnya.

Dr. Firman menyoroti perlunya pemimpin baru siapa pun terpilih hasil Pilpres 2024 untuk memprioritaskan konsolidasi demokrasi dengan memperkuat lembaga-lembaga demokratis yang ada. 

"Kita perlu memastikan bahwa institusi-institusi demokrasi kita, seperti parlemen dan lembaga kehakiman, termasuk menguatkan KPK maupun lembaga pemantau eksternal dari kalangan masyarakat sipil tetap independen dan kuat dalam mengawasi kekuasaan eksekutif," paparnya.

Selain itu, Dr. Firman juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan baru. Hal ini menjadi sorotan serius masyarakat Indonesia menganggap belum maksimal melakukan dua hal itu di pemerintahan maupun saat menjalankan visi dan misinya dan programnya. 

"Transparansi dalam pengambilan keputusan dan akuntabilitas atas tindakan pemerintah akan membantu membangun kepercayaan publik terhadap institusi-institusi negara," tambahnya.

Namun, pengamat tersebut juga mengingatkan bahwa tantangan besar masih menanti Indonesia dalam memperkuat demokrasi, termasuk peningkatan ketimpangan sosial-ekonomi dan penanganan korupsi yang belum tuntas. 

"Pemimpin baru harus memiliki visi yang kuat dan komitmen yang jelas untuk menangani masalah-masalah ini demi keberhasilan demokrasi kita," tandasnya.

Tak luput pemikiran Dr. Firman ini juga menyoroti peran penting masyarakat sipil dalam mengawasi dan memperjuangkan keadilan demokratis. 

"Partisipasi aktif dari masyarakat sipil akan membantu memperkuat kontrol sosial terhadap kekuasaan politik dan memastikan representasi yang lebih inklusif dalam pembuatan keputusan," jelasnya.

Dengan penuh keyakinan, Dr. Firman menyimpulkan bahwa meskipun tantangan besar mungkin ada di depan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat fondasi demokratisnya di bawah kepemimpinan baru. 

"Ini adalah saat yang menarik dan kritis bagi kita untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih demokratis, adil, dan berkelanjutan," tutupnya.

Prediksi dari Dr. Firman Lukman memberikan pandangan mendalam tentang potensi arah yang dapat diambil oleh Indonesia di bawah kepemimpinan baru, sambil menyoroti tantangan dan peluang dalam memperkuat demokrasi negara tersebut. [by]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda