Beranda / Berita / Nasional / BKKBN: Banyak Remaja Putri Ingin Jadi Kutilang

BKKBN: Banyak Remaja Putri Ingin Jadi Kutilang

Selasa, 12 Maret 2024 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Nopian Andusti, SE, MT, Deputi Bidang KS/PK BKKBN. [Foto: hb/idris]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - BKKBN mengungkapkan banyak remaja putri ingin jadi kutilang, yaitu kurus tinggi langsing.

"Fenomena juga terjadi dimana ada lebih dari 30% calon pengantin masih mengalami anemia, maka ada gerakan kita bersama berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan tablet tambah darah (TTD) secara langsung disekolah-sekolah tapi kadang kalau dikasih langsung dimasukan kantong tapi tidak diminum maka kita ingin mencoba secara serentak minum bersama tapi ini hanya bisa sekali-sekali kalau terus-terus susah juga," tutur Nopian Andusti, SE, MT, Deputi Bidang KS/PK Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Maka dari itu, Percepatan Penurunan Stunting perlu dilakukan dalam pendekatan keluarga, sejak dari remaja, bagi catin (calon pengantin), kepada ibu hamil, ibu menyusui dan kepada bayi dan balita”, tambahnya lagi.

Menurut UNICEF, stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk.

Data statistik PBB 2020 mencatat, lebih dari 149 juta (22 persen) balita di seluruh dunia mengalami stunting, dimana 6,3 juta merupakan anak usia dini atau balita stunting adalah balita Indonesia.

Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6%, sementara target yang ingin dicapai adalah 14% pada tahun ini 2024. Untuk itu, diperlukan upaya bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Salah satu upaya BKKBN yaitu bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan TNI AD (Angkatan Darat) dan Persit Kartika Chandra Kirana.

Nopian mengatakan, kerjasama BKKBN dengan TNI AD memang luar biasa.

"Kalau kita ajak babinsa ke lapangan maka semua terselesaikan dengan cepat dan baik, kalah babinsa sudah bergerak itu luar biasa, begitupula dengan Persit Kartika Chandra Kirana, tadi sebelum acara saya berbincang dengan Kapus Kesehatan TNI AD, katanya kalah semangat kita yang laki-laki dibandingkan dengan semangat ibu-ibu Persit dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di lapangan, kami ucapkan terimakasih atas kerjasama dalam Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda