Beranda / Berita / Aceh / Sistem BSI Rusak, Ahli IT: Diduga Hacker Orang Dalam

Sistem BSI Rusak, Ahli IT: Diduga Hacker Orang Dalam

Sabtu, 13 Mei 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Ahli Informasi dan Teknologi Muttaqin, ST., M.Cs 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ahli Informasi dan Teknologi Muttaqin, ST., M.Cs mengatakan bahwa gangguan layanan yang terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI selama berhari-hari ini sangat memungkinkan disebabkan oleh serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti hacker. 

Meskipun klaim ini masih bersifat sepihak, namun banyak indikasi yang menunjukkan bahwa serangan ini merupakan aksi siber yang terencana dengan matang.

“Ada potensi memang kerja heckker, mereka mengklaim mengambil data sampai 15 juta,” kata Muttaqin, ST., M.Cs yang juga Dosen Teknik Komputer Universitas Sains Cut Nyak Dhien.

Kendati demikian, Muttaqin menyatakan bahwa faktor yang terlibat dalam gangguan ini sangat kompleks dan tidak dapat disimpulkan hanya dengan satu kemungkinan saja. 

Selain serangan dari pihak luar, kemungkinan besar ada faktor internal yang turut berperan dalam terjadinya gangguan ini.

“Banyak faktor yang terlibat dalam gangguan ini, ada kemungkinan bahwa pelakunya adalah orang dalam yang tidak lagi betah berada di dalam perusahaan,” ujarnya. 

Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti ketidakpuasan terhadap kondisi kerja di perusahaan, konflik dengan atasan atau rekan kerja, atau bahkan karena motif keuangan.

Muttaqin menekankan bahwa perlu dilakukan investigasi yang menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dari gangguan layanan ini. 

Dalam hal ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) harus berkoordinasi dengan pihak keamanan siber dan instansi terkait untuk mengungkap pelakunya dan mencegah terjadinya gangguan serupa di masa depan.

Sebagai ahli teknologi, Muttaqin juga menyarankan agar BSI meningkatkan sistem keamanan sibernya dengan melakukan audit secara rutin dan memperkuat mekanisme deteksi dini terhadap serangan siber. 

Dengan cara ini, diharapkan BSI dapat menghindari gangguan layanan yang tidak diinginkan dan menjaga kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan yang disediakan.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda