Tampak sampah bertebaran di sepanjang jalur pawai. [Foto: dok ig dhikril]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ribuan masyarakat di Kota Banda Aceh menyaksikan pawai karnaval HUT Kemerdekaan ke-78, Sabtu (19/8/2023). 

Tampak masyarakat begitu antusias menyaksikan dan memadati sepanjang jalan yang dilalui para peserta pawai.

Namun sayang, usai pagelaran pawai tersebut, sepanjang jalan Kota Banda Aceh dihiasi puluhan ton sampah bertebaran di jalanan. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 100 personel untuk membersihkan semua sampah usai pawai berlangsung. 

“Biasanya sampah yang dihasilkan 250-300 Ton per hari, karena ada pawai ada penambahan sekitar 20 Ton,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Minggu (20/8/2023). 

Namun sebelumnya, kata Hamdani, sudah dihimbau jauh-jauh hari agar masyarakat menjaga lingkungan dan bertanggung jawab atas sampahnya sendiri. 

“Masyarakat kita masih banyak yang tidak sadar menjaga lingkungan, tetapi kita sudah mengerahkan ke lokasi untuk dilakukan pembersihan sampai sore sudah bersih, ada 100 personel sudah diturunkan di jalur karnaval,” jelasnya. 

Dalam hal ini, kata Hamdani, DLHK Banda Aceh merespons cepat penanganan sampah pasca acara berlangsung.

“Kita selalu menghimbau untuk menjaga kebersihan karena kebersihan bukan hanya tugas DLHK tapi itu tanggung jawab bersama apalagi masalah persampahan,” tuturnya. 

DLHK terus berupaya memberikan edukasi dan selalu mensosialisasikan agar masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan di berbagai hari perayaan lainnya.